Tantangan Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan: Murid Terbiasa Sarapan Bubur

Tantangan Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan: Murid Terbiasa Sarapan Bubur

Dandim Kuningan berbincang dengan seorang siswa yang enggan makan nasi. Setelah diselediki ternyata lebih terbiasa makan bubur untuk sarapan.-Andre Mahardika-Radar Kuningan

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di KUNINGAN, menghadapi tantangan sendiri. 

Terdapat siswa yang biasa makan bubur setiap pagi, padahal menu makanan gratis yang disajikan adalah nasi.

Makan Bergizi Gratis yang ditujukan untuk siswa sekolah dasar (SD) dan menengah pertama (SMP) di Kabupaten Kuningan, dimulai hari ini, Senin 13 Januari 2025.

Tercatat, puluhan ribu siswa menikmati program tersebut tanpa adanya kendala berupa kekurangan menu atau kekurangan porsi.

BACA JUGA:Dorong Pengembangan Desa Wisata di Kuningan

Dandim Kuningan, Letkol Arh. Kiki Wiryawan mengungkapkan, program tersebut dilaksanakan secara bertahap di seluruh wilayah Kabupaten Kuningan.

Terlebih, jumlah siswa di Kabupaten Kuningan mencapai 280 ribu lebih. Sehingga, program MBG ini dilaksanakan secara bertahap terlebih dulu.

"Secara bertahap ya, karena butuh proses. Seperti Kepala Dinas Pendidikan sampaikan, jumlah siswa di Kabupaten Kuningan ini sekitar 280 ribuan," ungkap Letkol Arh Kiki Wiryawan ditemui di sela-sela monitoring.

Disinggung mengenai adanya sejumlah siswa yang tidak mengkonsumsi nasi bahkan sama sekali tidak menyentuh paket menu MBG? Dandim menuturkan hal tersebut tentu membutuhkan proses adaptasi.

BACA JUGA:Sapi di Wilayah Kuningan Terpapar PMK, 2 Kecamatan Ini Waspada

Namun, secara keseluruhan, pelaksanaan program MBG di Kuningan, berlangsung lancar tanpa adanya menu dan porsi yang kurang atau berlebih.

"Nah itu betul, ada beberapa anak yang mungkin belum terbiasa sarapan atau tidak makan nasi saat sarapan. Ternyata saat kami tanya anak tersebut terbiasa makan bubur," jelasnya.

Hal tersebut, sebut Dandim, menjadi suatu tantangan agar semua siswa bisa bisa menikmati makan begizi gratis yang menjadi program Pemerintah.

"Kita butuh proses ya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: