Profesor Masataka Datang Lagi di SLBN Taruna Mandiri, Jadi Narasumber Lesson Study Peningkatan Kualitas Guru
Profesor Masataka Kizuka (baju putih) dari Kyoto Prefectural University Of Medicine, Jepang bersama Kepala SLB Negeri Taruna Mandiri, Kokoy Kurnaeti saat kegiatan lesson study peningkatan kualitas guru. --
KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Sebanyak 65 guru dan pendamping guru SLB se-Kabupaten Kuningan ikut serta dalam kegiatan Lesson Study yang digelar selama dua hari Selasa-Rabu tanggal 4-5 Januari 2025.
Kegiatan ini adalah yang ketiga kalinya digelar dalam kurun waktu satu tahun setengah pasca nota kerjasama diteken pengelola SLB Negeri Taruna Mandiri Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dengan Profesor Masataka Kizuka dari Kyoto Prefectural University Of Medicine, Jepang.
Kepala SLB Negeri Taruna Mandiri, Kokoy Kurnaeti menerangkan, SLBN Taruna Mandiri merupakan satu-satunya SLB di Jawa Barat yang menjalin kerjasama secara langsung dengan Profesor Masataka Kizuka dari Kyoto Prefectural University Of Medicine, Jepang.
Menurut istri dari Kepala Disporapar Kabupaten Kuningan, Dr Elon Carlan MPd tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas dan profesional guru SLB.
"Lesson Study ini sangat bermanfaat bagi para guru karena memperoleh pengetahuan baru tentang metode mengajar yang lebih efektif bagi anak didiknya. Kegiatan ini adalah yang ketiga kalinya dalam satu setengah ini. kami menjalin kerjasama selama dua tahun dengan Pak Profesor Masataka,” ujar Kokoy, kemarin.
Dalam kerjasama tersebut telah disepakati bahwa kegiatan Lesson Study ini tidak hanya digelar sekali saja. Tetapi berlanjut selama tiga tahun kedepan.
BACA JUGA:Jadi PT dan Berbadan Hukum, Pesik Kuningan Jadi Klub Profesional, Siap Hadapi Liga 4 Nasional
BACA JUGA:Sebulan, Kabupaten Kuningan Terkena 71 Bencana
BACA JUGA:Stok LPG 3 Kg Aman, Warga Kuningan Jangan Panik
Dalam setahun, digelar dua kali pelatihan untuk capaian metode pembelajaran pendidikan khusus yang berkualitas dan menciptakan tenaga pendidik SLB di Kabupaten Kuningan yang kreatif, berkualitas dan profesional dalam menjalankan profesinya.
"Kami juga sudah mendapat pelatihan pertama dan kedua yakni pada bulan Maret serta September 2024. Dan yang sekarang ini adalah ketiga kalinya. Siswa yang diundang untuk mengikuti kegiatan ini juga berbeda dari sebelumnya. Yang sekarang merupakan siswa tuna rungu," jelas Kokoy.
Sementara Profesor Masataka Kizuka dari Kyoto Prefektural University of Medicine mengungkapkan, kalau program ini akan dilanjutkan kedepannya. Ini adalah kali ketiga dirinya datang ke SLBN Taruna Mandiri.
“Menurut saya tidak cukup hanya melihat situasi dan gurunya tiga kali saja. Karena Lesson Study ini merupakan program pengembangan profesional berkelanjutan. Jadi kata kuncinya adalah berkelanjutan dan pengembangan professional,” tegas Profesor Masataka.
BACA JUGA:Banyak Pohon Tumbang, BPBD Kuningan Minta Dilakukan Inventarisasi Ulang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: