Distribusi LPG 3 Kg di Kuningan Kembali Lancar

Distribusi LPG 3 Kg di Kuningan Kembali Lancar

Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi Gerindra H Rokhmat Ardiyan, menyebutkan bahwa distribusi LPG 3 Kg sudah kembali normal di Kuningan.-Agus Sugiarto-Radar Kuningan

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Setelah sempat hilang stok di tingkat pengecer, distribusi LPG 3 Kg di Kabupaten Kuningan kembali lancar.

Stok gas melon yang langka dalam beberapa pekan terakhir, dikarenakan perubahan sistem distribusi yang sempat diberlakukan.

Namun kini, distribusi gas ukuran 3 Kg untuk kebutuhan memasak warga itu, sudah kembali berjalan normal.

Hal ini dipastikan oleh Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi Gerindra H Rokhmat Ardiyan.

BACA JUGA:30 Herkare Perairan Waduk Darma 'Diserang' Eceng Gondok

Ditegaskan Rokhmat, bahwa kelancaran distribusi ini terjadi berkat instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto. 

Rokhmat Ardiyan mengungkapkan bahwa sebelumnya sempat terjadi panic buying akibat kurangnya sosialisasi terkait sistem distribusi baru.

"Memang pada waktu itu ada panic buying karena masyarakat kaget, akibat kurangnya sosialisasi dan uji coba di setiap daerah," ujar Rokhmat Ardiyan dikutip dari Radar Kuningan, Kamis 13 Februari 2025.

Namun menurutnya, setelah Presiden Prabowo menginstruksikan agar pendistribusian kembali semula, keberadaan LPG 3 kg ini kini mudah didapat.

BACA JUGA:Laksono Dwi Putranto Jabat Plh Kadishub Kuningan

"Pengecer tetap bisa jualan kembali. Tentunya atas instruksi dari bapak presiden, ini menjadi kelegaan. Masyarakat menjadi tenang dan aman,” ujarnya.

Rokhmat Ardiyan menjelaskan, kebijakan ini bertujuan untuk menertibkan sistem distribusi LPG dengan meningkatkan status pengecer menjadi subpangkalan. 

Dengan sistem baru ini, pembeli akan terdata dalam sistem Pertamina, yang diharapkan dapat mencegah praktik pengoplosan dan memastikan harga jual tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Tentunya, kami juga menyadari bahwa sebenarnya, ini adalah bertujuan untuk menertibkan agar status pengecer ditingkatkan menjadi subpangkalan. Dengan subpangkalan ini, pembeli terdata dalam sistem Pertamina," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: