B2SA, Program Pemkab Kuningan Untuk Mencegah Gizi Buruk

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) KUNINGAN, tengah berupaya untuk mencegah gizi buruk dengan peningkatan ketahanan pangan.
Salah satunya melalui Sosialisas Pengembangan Desa Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA).
Sosialisasi program tersebut dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kuningan di empat desa wilayah Kecamatan Nusaherang.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pangan desa, sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Disdikbud Kuningan Luncurkan 'Sekolahku Keren', Didukung 5 Program Unggulan
Konsep B2SA mengedepankan konsumsi pangan yang tidak hanya beragam dan bergizi, tetapi juga seimbang serta aman bagi kesehatan.
Dengan menerapkan pola konsumsi ini, masyarakat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi harian secara optimal, sehingga mampu mencegah masalah gizi seperti stunting dan gizi buruk.
Kepala Desa Nusaherang Reno Suseno menyambut baik program ini, dan berharap dapat memberikan dampak positif bagi warganya.
"Kami sangat berterima kasih karena Desa Nusaherang terpilih sebagai salah satu lokasi Program B2SA. Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat semakin paham pentingnya pola makan sehat untuk mencegah kekurangan gizi," ujar Reno Suseno.
BACA JUGA:Kodim 0615 Kuningan Ajak Anak Yatim Ngabuburit Naik Delman
Sedangkan Kepala Diskatan Kuningan, Dr Wahyu Hidayah MSi menjelaskan, secara nasional, kegiatan Pengembangan Desa B2SA hanya diadakan di 50 kabupaten/kota dengan total 809 desa.
Di Jawa Barat, Kuningan menjadi salah satu dari empat kabupaten yang terpilih untuk menjalankan program ini.
"Kabupaten Kuningan mendapatkan alokasi untuk 25 desa yang tersebar di lima kecamatan yaitu Cilimus, Lebakwangi, Ciawigebang, Nusaherang, dan Ciwaru," ungkap Wahyu, kemarin.
Matan kepala Diskomiunfo itu menegaskan bahwa penerapan konsep B2SA sangat penting dalam meningkatkan ketahanan pangan serta mencegah kekurangan gizi di masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: