Libatkan Tim, Panitia Tour de Linggarjati Survei Jalur IRR Man Elite

Libatkan Tim, Panitia Tour de Linggarjati Survei Jalur IRR Man Elite

Panitia matangkan rute Tour de Linggarjati 2022.-Agus Sugiarto-

Radarkuningan.com, KUNINGAN- Tahap demi tahap dilalui panitia Tour de Linggrajati 2022. Selain mempersiapkan rute dan sarana jalan, tim panitia yang diketuai Trisman Supriatna juga melakukan pengecekan langsung jalur yang akan dilalui para peserta IRR Man Elite dan Grand Pondo Tour de Linggarjati. Hari Kamis 29 September 2022, dari siang sampai menjelang Maghrib, tim survei Tour de Linggarjati memulai tugasnya menyambangi berbagai titik balapan. 
 
Tim survei jalur Tour de Linggarjati berangkat dari titik awal, Pendopo Kuningan dan lojasi start serta finish, Pertokoan Jl Siliwangi. Tim survei jalur mengecek rute sepanjang 131 kilometer yang bakal menjadi medan tempur para pembalap sepeda beradu kecepatan di lomba IRR Man Elite. Kesiapan jalur sangat penting karena berhubungan langsung dengan keselamatan dan kenyamanan para pembalap ketika bertanding. 
 
 
Ketua Panitia Tour de Linggarjati 2022, Trisman Supriatna memaparkan, tim survei jalur yang ikut dalam pengecekan yakni Tim Teknis PUTR, Bagian Lomba, KBO Satlantas Polres Kuningan, unsur Dishub, Tim NMax dan panitia lainnya. "Tim survei jalur melibatkan berbagai pihak. Ada tim teknis, tim lomba, kepolisian, Dishub dan juga tim NMax yang akan berfungsi sebagai marshal dan pengawalan selama lomba IRR Man Elite dilangsungkan. Kami juga menyiapkan tim medis yang mobile dan stand by di beberapa titik yang dianggap cukup rawan," terang Trisman Supriatna, Jumat 30 September 2023. 
 
Menurut Trisman, dari rencana rute yang sudah dibuat untuk jalur IRR Man Elite kisaran jarak tempuh 131,1 Km dan setelah disurvei langsung dengan tim ada 131 Km. Dari hasil survei bersama, kemungkinan ada perubahan jalur dan sesuai masukan masukan dari tim untuk perubahan rutenya. "Ini berdasarkan hasil survei serta masukan dari tim. Rute yang tadinya berjarak 131,1 km berkurang satu kilometer. Ada perubahan rute setelah melihat kondisi ruas jalan," ujarnya.
 
 
Perubahan rute itu antara lain Linggarjati, Kaliaren, Caracas, Tugu Ikan Sampora, Babakanreuma, Muncangela, Karoya, Susukan, Sukamukti belok kiri Cihaur dan belok kiri Sukaraja. Kemudian belok kanan Sukadana, Cihirup belok kanan Kalimanggis Kulon, Kojengkang, Geresik, Bendungan dan yang lainnnya. 
 
"Purwasari, Winduhaji, Simpang 3 Awirarangan, Jl Baru Awirarangan Windusengkahan, Uniku, Lampu Merah Ciporang, Kantor KODIM 0615 Kuningan, Kelurahan Cijoho, Bundaran Cijoho, Pendopo, finish Pertokoan Jl Siliwangi Kuningan," jelas Trisman. 
 
 
Sejumlah instansi di Pemkab Kuningan disibukan oleh persiapan gelaran tahunan, Tour de Linggarjati 2022. Yang paling sibuk yakni Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPUTR) Kuningan. Bagaimana tidak, dinas ini menjadi benteng pemerintah dalam menyiapkan infrastruktur pendukung jalan yang akan dilalui pesertta Tour de Linggarjati. Ruas jalan yang sudah kadung masuk dalam daftar rute balapan dan kondisinya rusak, tentu harus segera diperbaiki.
 
Apalagi panjang jalan yang akan dilalui para peserta terutama untuk nomor IRR Elite Tour de Linggarjati 2022, mebcapai 131,2 km dengan melibtasi puluhan desa serta kecamatan. Karena itu, untuk keselamatan para pembalap, ruas jalan yang masuk dalam rute ini harus benar benar mulus tanpa lubang. 
 
 
Anggaran untuk perbaikan jalan sendiri lumayan besar.  Untungnya, sebagian besar ruas jalan tersebut sebelumnya sudah diperbaiki oleh rekanan melalui program rutin tahunan DPUTR Kuningan. "Wilayah Kalimanggis juga sudah mulus. Sebab, sebelumnya ada perbaikan dan penghotmikan ulang dari APBD Kuningan. Jalan Aruji di pusat kota Kuningan juga sudah dihotmik ulang. Jalannya cukup lebar," papar Kabid Bina Marga pada DPUTR Kuningan, Teddy Sukmajayadi.
 
Teddy mengakui bahwa ada beberapa ruas jalan yang harus diperbaiki karena menjadi rute Tour de Linggarjati. Pihaknya tudak ingin kemeriahan dan keseruan balapan terganggu oleh kondisi jalan yang tidak memadai. Teddy tak mempermasalahkan perbaikan asalkan diberi waktu mengingat saat ini alat berat banyak digunakan rekanan mengerjakan proyek jalan. 
 
 
"Waktunya butuh lama untuk perbaikan. Tidak bisa mendadak. Kan harus mobilisasi alat, tenaga kerja dan juga persiapan lainnya. Dan kebetulan juga saat ini banyak rekanan yang menggunakan alat berat milik DPUTR dalam mengerjakan proyeknya. Jadi, lebih baik jauh hari diberitahunya agar pengerjannya juga maksimal," ujar Teddy. (*)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: