Peluang Kerja, Pabrik Garmen di Cieurih Butuh 5 Ribu Karyawan

Peluang Kerja, Pabrik Garmen di Cieurih Butuh 5 Ribu Karyawan

Elon Carlan, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kuningan. (Agus Sugiarto)--

Radarkuningan.com, KUNINGAN- Angka pengangguran usia produktif di Kabupaten Kuningan akan berkurang jika pabrik garmen mulai beroperasi. Tak tanggung tanggung, PT Fashion Stitch Joshua membutuhkan 5.000 pegawai baru untuk menjalankan produksinya.

Pabrik ini berada di Desa Cieurih, Kecamatan Cidahu, Kuningan. Dua formasi yang tersedia yakni operator jahit dan helper. Untuk operator jahit dibutuhkan 4.000 calon karyawan sedangkan helper sebanyak 1.000 calon pegawai.

BACA JUGA:Anies Capres, Nasdem Kuningan Rapatkan Barisan

Namun komposisi calon karyawan ada ketimpangan dari jenis kelamin. Bagi formasi operator jahit mayoritas dibutuhkan calon karyawan perempuan yang mencapai 90 persen. Kemudian formasi helper juga 90 persen dan sisanya masing masing 10 persen tenaga kerja pria.

 
Agar rekrutmen ribuan tenaga kerja ini sukses, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kuningan ikut cawe cawe. Caranya mengirimkan surat ke desa desa berisi pemberitahuan lowongan kerja di PT Fashion Stitch Joshua. Surat tersebut ditandatangani langsung kepala Disnakertrans, Elon Carlan tertanggal 3 Oktober 2022.
 
 
Dalam suratnya, Elon nengatakan, perusahaan ini akan investasi pembangunan pabrik garmen di Desa Cieurih. Bagi masyarakat yang berminat untuk mendaftar, bisa mengajukan lamaran ke Disnakertrans Kuningan melalui Bidang Penempatan Kerja Informasi Pasar Kerja. 
 
"Silakan untuk persyaratan apa saja yang harus dilengkapi, bisa menanyakan langsung ke Disnakertrans jika ada yang belum paham. Untuk surat lamaran ditujukkan langsung ke Dusnakertrans paling lambat tanggal 10 Oktober 2022," kata Elon, Selasa 4 Oktober 2022.
 
 
Elon menambahkan, penerimaan ribuan tenaga kerja baru akan berdampak terhadap angka pengangguran di Kabupaten Kuningan. Terlebih Bupati Acep berjanji akan menyediakan 10 ribu lapangan pekerjaan.
 
"Ini bagian dari upaya pemerintah daerah mengurangi angka pengangguran produktif. Jika ada perusahaan lain yang ingin investasi di Kuningan dan merekrut ribuan tenaga kerja, tentu sangat positif bagi daerah," ungkapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: