Tanpa Diduga, Perkembangan Kasus RSUD Linggajati Terus Dipantau Gubernur Jawa Barat

Tanpa Diduga, Perkembangan Kasus RSUD Linggajati Terus Dipantau Gubernur Jawa Barat

Pasangan Andi dan Irmawati ditemani kuasa hukum dari Tim Hotman 911 saat memenuhi undangan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di Gedung Pakuan, Bandung.-Dok-Radar Kuningan

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Tanpa banyak diketahui publik, Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM), terus memantau perkembangan kasus bayi meninggal di RSUD Linggajati Kuningan.

Perkembangan bayi pasangan Andi dan Irmawati warga Desa Gandasoli, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan yang meninggal dalam kandungan itu, kasusnya terus bergulir.

Kabar terbaru, hasil investigasi yang dilakukan Majelis Disiplin Profesi (MDP), adanya indikasi kelalaian yang dilakukan dokter kandungan saat pasien berada di RSUD Linggajati.

Hasil investigasi MDP, diumumkan oleh Kapolres Kuningan, AKBP M Ali Akbar yang mengabarkan adanya kelalaian dalam menerapkan standar prosedur.

Tim Hotman 911 yang diwakili Raden Reza Pramadia selaku kuasa hukum korban, menyatakan jika Gubernur Jabar terus memantau perkembangan kasus tersebut.

BACA JUGA:Temuan MDP di RSUD Linggajati, Ada Indikasi Kelalaian Dokter Kandungan Sebabkan Bayi Meninggal

Melalui sambungan telepon, Dedi Mulyadi diketahui menghubungi tim Hotman 911 untuk mempertanyakan perkembangan kasus yang menimpa pasangan Andi dan Irmawati itu.

"Beberapa waktu lalu, pertengahan Agustus, beliau (KDM) menanyakan kasus Rumah Sakit," ungkap Raden Reza Pramadia.

Dalam perbincangan tersebut, Reza menjelaskan perkembangan kasus tetap berjalan sambil menunggu rekomendasi hasil proses investigasi Majelis Disiplin Profesi.

Beberapa hari berselang, sambung Reza, tepatnya setelah hasil MDP keluar dan diterima Polres Kuningan, KDM juga memberikan tanggapan untuk melanjutkan proses berjalan.

"Belum lama ini juga, kita berkomunikasi dengan beliau. Pada intinya, lanjut," tambahnya.

BACA JUGA:Tak Hanya Pasien Umum, Persalinan dan Bayi Baru Lahir Mendapat Program Kesehatan Gratis di Puskesmas

Ditanya soal kenapa beda hasil antara audit internal dan audit MDP, Reza tidak mau menduga-duga. Ia hanya bilang bahwa audit internal adalah hak rumah sakit.

"Kita percayakan ke Kepolisian agar korban mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: