BRI Fasilitasi Setengah Juta Lebih UMKM Melangkah ke Level Lebih Tinggi Lewat KUR BRI 2025

BRI Fasilitasi Setengah Juta Lebih UMKM Melangkah ke Level Lebih Tinggi Lewat KUR BRI 2025

UMKM Melangkah ke Level Lebih Tinggi Lewat KUR BRI -radarkuningan-

RADARKUNINGAN.ID — Upaya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam membina pelaku UMKM terus menunjukkan hasil konkret. Melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), lebih dari setengah juta pelaku Usaha mikro dan kecil berhasil naik kelas sepanjang semester pertama 2025.

Hingga akhir Juni 2025, jumlah debitur KUR yang tercatat berhasil naik kelas menembus angka 574 ribu pelaku usaha, melonjak dibandingkan posisi akhir Maret 2025 yang masih berada di angka 286 ribu orang. Artinya, hanya dalam kurun waktu tiga bulan, terdapat tambahan hampir 300 ribu UMKM yang berhasil meningkatkan kapasitas dan skala bisnisnya.

Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menyatakan bahwa capaian ini mencerminkan keseriusan BRI dalam mendampingi UMKM agar terus tumbuh dan berkembang, bukan sekadar sebagai penyalur pembiayaan. “Kami ingin menjadi mitra yang mendampingi pelaku usaha dari tahap awal hingga mampu mandiri secara finansial dan naik kelas,” ungkapnya.

BACA JUGA:Rekomendasi Liburan Sejuk di Kuningan, Glamping Ipukan Highland Jadi Favorit Wisatawan, Begini Rutenya

Tak hanya memberikan akses pembiayaan, BRI juga menyelenggarakan berbagai program pemberdayaan. Salah satunya adalah Desa BRILiaN, yang hingga saat ini telah menjangkau 4.625 desa serta membina lebih dari 41 ribu klaster usaha di berbagai wilayah Indonesia. Program ini dirancang agar pelaku usaha di desa dapat berkembang melalui pendekatan berbasis komunitas.

Selain itu, BRI juga aktif mengembangkan kapasitas pelaku usaha lewat ekosistem digital dan pembelajaran. Tercatat, 54 Rumah BUMN di berbagai daerah telah menjadi pusat pelatihan dan inkubasi bisnis. Sementara itu, platform digital seperti LinkUMKM telah menjangkau lebih dari 12,9 juta pengguna, sedangkan PARI, platform untuk penguatan daya saing usaha, kini dimanfaatkan lebih dari 113 ribu pelaku UMKM.

“Melalui beragam program tersebut, kami membuka akses pelatihan, digitalisasi, hingga promosi, agar pelaku UMKM memiliki daya saing tinggi dan mampu menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar Hery.

BACA JUGA:Resmi! Adrian Wibowo Masuk Skuad Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday September 2025

Dari sisi penyaluran kredit, hingga akhir Juli 2025 BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp99,31 triliun, setara dengan 56,75 persen dari total kuota nasional KUR tahun ini yang mencapai Rp175 triliun. Angka ini menunjukkan percepatan penyaluran yang cukup agresif.

Menariknya, mayoritas KUR BRI disalurkan ke sektor produktif, dengan porsi mencapai 63,88 persen. Sektor pertanian menjadi penerima terbesar, dengan pembiayaan mencapai Rp44,11 triliun, atau 44,42 persen dari total penyaluran KUR BRI.

Kinerja ini sejalan dengan visi BRI untuk memperkuat sektor ekonomi riil, khususnya pertanian, perikanan, industri kecil, dan perdagangan. Penguatan terhadap sektor produktif juga dinilai strategis dalam menjaga ketahanan pangan nasional sekaligus membuka lapangan kerja baru di berbagai daerah.

BACA JUGA:Karnaval Budaya Hari Jadi Kuningan Ditunda, Ini Penjelasan Bupati Dian

BRI juga mengadopsi pendekatan berkelanjutan dalam pengembangan UMKM dengan membangun ekosistem usaha yang terhubung. Mulai dari pembiayaan, pelatihan, hingga akses pasar melalui digitalisasi, semua diarahkan untuk membentuk pelaku usaha yang mandiri, adaptif, dan mampu bersaing dalam ekonomi digital.

Melalui strategi menyeluruh tersebut, BRI menegaskan perannya bukan hanya sebagai lembaga perbankan, melainkan juga sebagai pemberdaya ekonomi masyarakat yang terus konsisten membina pelaku usaha kecil untuk berkembang dan maju bersama.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait