Kelompok Warga di Indramayu Sejahtera dari Sampah

INDRAMAYU, RADARKUNINGAN.COM - Salah satu kelompok warga di Kabupaten INDRAMAYU, berhasil menyulap sampah menjadi sesuatu yang mendatangkan uang.

Berkat ketekunan mereka, kelompok warga tersebut berhasil hidup sejahtera lewat pengelolaan sampah.

Kelompok warga tersebut berasal dari Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu. 

Mereka berhasil mengelola sampah organik dan anorganik secara terpadu. Kelompok ini menamakan diri mereka Wilayah Masyarakat Pengelolaan Daur Ulang Sampah, disingkat Wiralodra.

Uniknya, nama "Wiralodra" diambil dari tokoh pendiri Kabupaten Indramayu. Nama ini menjadi simbol sekaligus tanggung jawab moral kelompok tersebut dalam menjaga lingkungan sebagai warisan dari para leluhur.

BACA JUGA:SEPAKAT! KUA-PPAS Kabupaten Majalengka Sebesar Rp3,055 Triliun

Di atas lahan seluas 4.000 meter persegi, setiap pagi para anggota Bank Sampah Wiralodra sibuk melakukan aktivitas daur ulang: mulai dari mengumpulkan, memilah, hingga mengolah sampah. 

Sampah plastik diubah menjadi lempengan plastik yang kemudian dijadikan produk turunan bernilai ekonomis, seperti souvenir dan furniture.

Sementara itu, sampah organik diolah menjadi pakan maggot atau larva lalat tentara hitam (BSF). 

Maggot ini digunakan sebagai sumber protein tambahan bagi ayam petelur yang juga dikembangkan di lokasi yang sama sejak 2023.

Dijelaskan Matori, selaku Ketua Bank Sampah Wiralodra, usaha pengelahan sampah dimulainya sejak tahun 2016 silam.

BACA JUGA:KONI Kuningan dan Cabor Samakan Persepsi Jelang Porprov XV Jabar 2026

"Sejak tahun 2016, awalnya kami hanya mendirikan bank sampah bernama Widara, sesuai ikon Desa Balongan yang banyak ditumbuhi pohon widara. Kegiatannya hanya mengumpulkan dan memilah sampah untuk dijual,” ujar Matori saat ditemui di lokasi, kemarin.

Seiring waktu, kegiatan bank sampah ini terus berkembang. Pada 2019, Bank Sampah Widara resmi bermetamorfosis menjadi Bank Sampah Wiralodra.

Sumber: