Wilayah Timur Dibuka untuk Kawasan Industri Kuningan, Ini Lokasi yang Dipilih

Wilayah Timur Dibuka untuk Kawasan Industri Kuningan, Ini Lokasi yang Dipilih

Lahan di wilayah Timur Kuningan bakal dipersiapkan untuk Kawasan Industri di Kabupaten Kuningan.-Tangkapan Layar-

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) KUNINGAN, bakal membuka lahan untuk kepentingan kawasan industri. Lokasi yang dipilih berada di wilayah timur.

Rencana kawasan industri Kuningan, bakal menempati tiga lokasi yang sudah dipersiapkan. Diantaranya, Kecamatan Cidahu, Cimahi, dan Lebakwangi.

Ketiga kecamatan yang berlokasi di Kuningan Timur ini, dipilih karena akses transportasi lebih mudah dan dekat ke jalan tol.

Menurut Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kuningan, pembukaan lahan yang dipersiapkan untuk kasawan industri, dalam upaya meningkatkan investasi di Kota Kuda.

Dari tiga kecamatan tersebut, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kuningan berencana mempersiapkan lahan baru seluas 1.300 hektar.

BACA JUGA:Dibuat Nyata, Simulasi Kebakaran di Kuningan Libatkan 500 Karyawan Pabrik

Hal tersebut disampaikan Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya, Kuningan, Juhana SSos saat dimintai keterangan.

Dikatakan Juhana, Pemerintah Darah akan lebih serius dalam mengembangkan investasi di Kabupaten Kuningan. 

"Kami membuka seluas-luasnya peluang dan kemudahan bagi para investor yang ingin berinvestasi di Kuningan," jelas Juhana, Jumat 3 Oktober 2025.

Dengan adanya kawasan industri sambung Juhana, dapat menarik lebih banyak investor untuk berinvestasi di Kabupaten Kuningan.

Kawasan industri yang direncanakan akan berada di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Cidahu, Cimahi, dan Lebakwangi. 

BACA JUGA:Heboh, Ratusan Pelajar Mataram Meet & Greet dengan Duo Monster Energy Yamaha MotoGP !

Juhana menjelaskan, bahwa lahan tersebut merupakan lahan warga, bukan milik pemerintah daerah. 

"Lahan-lahan ini sudah dipetakan dan direncanakan untuk digunakan sebagai kawasan industri," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: