Rumah Jamur Tiram Terbakar, Kerugian Rp90 Juta

KUNINGAN-Rumah jarum tiram milik Iin Pratiwi (30) warga Desa Sembawa Kecamatan Jalaksanan terbakar, Jumat (27/9) dini hari sekitar pukul 3.00 WIB. Pengusaha jamur tiram yang juga bidan itu mengalami kerugian mencapai Rp90 juta. Berdasarkan informasi dihimpun, musibah kebakaran tersebut bermula dari bunyi ledakan dari dalam kumbung atau rumah jamur milik bidan Iin tersebut. Seketika api pun pun terlihat membakar bangunan kumbung yang terbuat dari bilik bambu tersebut dan dengan cepat membesar. Seketika warga pun berhamburan keluar rumah dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Kemudian warga melaporkan kejadian kebakaran tersebut kepada Kantor Damkar Kuningan. Sekitar 15 menit kemudian, satu unit Randis Damkar dan empat petugasnya tiba di lokasi langsung melakukan upaya pemadaman. Butuh waktu sekitar satu jam untuk petugas akhirnya bisa menjinakkan api. Malang, api yang cepat merembet menghanguskan seluruh bangunan berikut isinya termasuk satu unit motor CB tahun 1980 dan mesin oven dan jet pum pun hangus terbakar. \"Total kerugian yang dialami pemilik usaha budidaya jamur tiram ditaksir mencapai Rp 90 juta. Terdiri dari bangunan 72 meter persegi berikut jamur siap panen, motor dan oven serta jet pump,\" ungkap Plt Kepala UPT Damkar Kuningan Mh Khadafi Mufti. Adapun penyebabnya, Khadafi menduga, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik di dalam bangunan rumah jamur tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. \"Api baru bisa diapadamkan sekitar pukul 4.50 WIB. Beruntung keberadaan rumah jamur tersebut berada jauh dari pemukiman warga sehingga tidak sampai merembet ke mana-mana,\"ujar Khadafi. Atas kejadian tersebut, Khadafi pun mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati terhadap setiap bahaya kebakaran terutama jaringan instalasi listrik, gas dan pembakaran sampah. Sekaligus kepada pemerintahan desa untuk menyediakan sarana dan prasarana untuk antisipasi kebakaran salah satunya menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) untuk penanganan dini. (fik)