KUNINGAN-Ketua DPC Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPRD Kuningan H Dede Ismail SIP MSi, menyebut tidak ada komunikasi antara Bupati H Acep Purnama SH MH dengan Ketua DPRD Nuzul Rachdy SE, terkait hasil pertemuan Bupati dengan Koalisi Kuningan Bersatu (KKB) di Kantor DPD PKS, Senin malam lalu (28/10). Dede mengatakan, KKB telah menggelar pertemuan di kantor DPD PKS, dan juga dihadiri Bupati Acep. Dalam pertemuan itu dibahas sejumlah hal, termasuki persoalan Nasdem yang keluar dari Fraksi PDIP dan kini bergabung dengan Fraksi PPP. “Pertemuan dengan Bupati kemarin malam (Senin malam, red), itu untuk bersilaturahmi. Awalnya kami yang meminta menghadap ke beliau, tetapi begitu arif dan bijaksananya Pak Bupati, malah menyarankan lebih baik beliau yang silaturahim dengan kami. Artinya Pak Bupati melakukan kunjungan ke kantor DPD PKS tempat kami menggelar rapat,” kata Dede, kepada sejumlah media di DPRD, kemarin (29/10). Ia bersyukur karena sebenarnya dalam pertemuan itu sudah menemui titik terang, meskipun ia sama sekali tidak menjelaskan secara terperinci apa saja yang dibahas dan disepakati antara KKB dengan Bupati. Dede hanya menyebut Bupati telah berlaku arif dan bijaksana, sehingga dianggap sebagai orang tua sekaligus sebagai Pembina politik bagi seluruh Parpol yang ada di Kuningan. “Alhamdulillah semalam kami bersendagurau, sharing dan melihat aura Pak Bupati bukan saja sebagai Bupati, atau Ketua DPC PDI Perjuangan, melainkan Bupati bagi kami adalah pembina politik untuk semua parpol di Kuningan. Ibaratnya beliau orang tua, sebagai orang yang dituakan. Karena dengan kebijakannya itu menjadi pembina politik untuk semua Parpol di Kuningan,” sebutnya. Dalam pertemuan dengan Bupati, Dede mengatakan Bupati telah menyampaikan PDIP tidak mempertahankan Partai Nasdem untuk tetap bergabung di Fraksi partainya, sehingga hal ini dikembalikan kepada institusi Parpol tersebut (Nasdem, red). Di malam itu, H Chartam Sulaiman pun hadir mewakili Partai Nasdem untuk menjelaskan berkaitan erat dengan salah satu topik pembicaraan di beberapa pekan ini. “Pak Chartam hadir mewakili Partai Nasdem. Beliau menjelaskan sebagai petugas partai. Ini adalah instruksi dari DPW maupun DPP Nasdem agar Nasdem bergabung dengan PPP, sehingga ada nama fraksi baru, yaitu Fraksi PPP-Nasdem. Alhamdulillah Pak Bupati mengijinkan dan tidak akan melebar kembali. Ini kami anggap Pak Bupati sebagai figur kami semua, sebagai pembina politik, dan dengan arif dan bijaksana menyelesaikan masalah tadi malam. Kami anggap semalam sudah selesai,” terang Dede. Kalaupun kemarin berkembang dengan persepsi yang dikeluarkan oleh Ketua DPRD, lanjut Dede, hal itu kemungkinnya belum ada komunikasi antara Bupati dengan Ketua DPRD. “Ini kemungkinan tidak ada komunikasi antara Bupati dengan Ketua DPRD. Nah, akhirnya disepakati hasil Rapim Fraksi dan pimpinan DPRD, untuk ditindaklanjuti melalui Rapim DPRD sambil menunggu surat balasan dari Kemendagri melalui Dirjen Otda. Saya kira klir disitu, Insya Allah,” tandas Dede. Lebih lanjut Dede mengungkapkan, dalam Tatib DPRD maupun PP telah diatur terkait paripurna yang belum memenuhi kuorum, yakni rapat paripurna internal DPRD harus dihadiri minimal setengah plus satu anggota DPRD. “Diatur dalam Tatib atau PP bahwa rapat paripurna diskor 1 jam, kemudian dibuka lagi. Dan apabila tidak memenuhi kuorum juga, maka dilakukan Rapim, kita pun mengapresiasi itu. Sehingga tidak berlanjut lama,” ungkapnya. Terkait dengan materi pembahasan, Dede mengaku KKB masih berpikir dan berpendapat bahwa penafsiran dan pemahamannya masih berbeda dengan rekan-rekannya di Fraksi PDIP, Fraksi PKB, Fraksi Golkar dan Fraksi PAN, sehingga akan menunggu surat konsultasi yang telah dilayangkan pimpinan DPRD ke Kemendagri melalui Dirjen Otda. “Kami sepakat bahwa ranah pimpinan fraksi dan pimpinan DPRD akan ditindaklanjuti dengan Rapim DPRD, sehingga nanti bola panas ada di kami berempat. Dan kami sepakat tadi sudah berbicara antar pimpinan untuk pembahasan tindak lanjut akan digelar Rapim DPRD besok (Rabu ini, red), Insya Allah. Mudah-mudahan besok akan klir, artinya supaya tidak ada debatable (belum ada kepastian, red) seperti yang dialami kemarin saat Rapat Pimpinan Fraksi dan Pimpinan DPRD. Nanti hasilnya masing-masing akan disampaikan kepada sahabat-sahabat dalam koalisi,” tuturnya. (muh)
Ketua Gerindra Sebut Bupati dan Ketua DPRD Tidak Berkomunikasi
Rabu 30-10-2019,14:00 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :