Ribuan Warga Iringi Pemakaman Jenazah Ketua MUI

Jumat 15-11-2019,13:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN-Kabar duka menyelimuti Kuningan karena salah satu ulamanya telah wafat. Ia adalah KH Abdul Aziz Anbar Nawawi yang merupakan Rois Syuriah PC NU sekaligus Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kuningan. Almarhum meninggal dunia Rabu malam (13/11) sekitar pukul 22.35 WIB saat menjalani perawatan intensif di RS Wijaya Kusumah Kuningan karena sakit selama beberapa hari. Almarhum meninggal dunia di usia 61 tahun. Sehari sebelumnya, telah menyebar foto Kiai Aziz dalam perawatan dan sedang dijenguk sejumlah kerabat. Do’a demi do’a dari berbagai lapisan masyarakat melalui berbagai grup WA pun dipanjatkan untuk kesembuhan Kiai Aziz. Namun Allah SWT berkendak lain, sehingga Sang Kiai yang dikenal humoris ini harus menghadap-Nya. Di sisi lain, Kiai Aziz merupakan tokoh masyarakat sekaligus tokoh ulama Kuningan yang telah ikut mewarnai berbagai kemajuan daerah, khususnya dalam bidang keagamaan. Ia pun sebelumnya pernah aktif di dunia politik, hingga pernah menjabat anggota DPRD Kuningan dari PKB. Almarhum pun dikenang sebagai sosok yang dekat dengan berbagai pihak, dengan wataknya yang tegas dan selalu memberikan pencerahan kepada siapa saja yang dekat dengannya. Bahkan beberapa saat lalu pasca pesta politik Pemilu serentak 2019, Kiai Aziz melalui media mengajak semua masyarakat Kuningan untuk tetap menjaga kondusifitas kendati berbeda pilihan Capres kala itu. Sementara itu, para warga sejak Rabu malam sudah berdatangan ke kediaman Kiai Aziz di Kelurahan Windusengkahan untuk menyampaikan belasungkawa. Hingga pagi harinya, ribuan warga terus berdatangan untuk melayat dan berbelasungkawa, sekaligus ikut menyalatkan jenazah almarhum. Kecintaan masyarakat terhadap ulama yang satu ini semakin terlihat, tatkala mereka berkerumun sambil melantunkan shalawat seraya mengiringi perjalanan jenazah menuju pemakaman. Isak tangis tak terbendung dari keluarga dan handai taulan saat jenazah dimasukkan ke liang lahat. Tampak pula para santri Nurul Huda Windusengkahan ikut mengiringi kepergian sang guru mereka ke peristirahatan terakhir. Wajah-wajah penuh kesedihan terlihat dari para santri yang sehari-hari diberi ilmu agama oleh Almarhum Kiai Aziz. Sebelumnya, Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH, melepas jenazah Kiai Aziz yang diiringi ribuan warga menuju pemakaman di Kelurahan Windusengkahan Kecamatan Kuningan, Kamis, (14/11). Sebelumnya, Bupati Acep turut menyolati jenazah almarhum Kiai Aziz di Masjid Al-Masud, yang berada tepat disamping kediaman almarhum. Atas nama pribadi maupun Pemerintah Kabupaten Kuningan, Bupati Acep mengucapkan turut berduka yang sangat mendalam atas wafatnya Kiai yang penuh kharismatik itu. Bagi Bupati Acep, Kiai Aziz merupakan sosok Kiai kharismatik yang memiliki ilmu luhur serta bijaksana. “Beliau merupakan sosok panutan yang selalu berada di tengah masyarakat, organisasi, dan lingkungan manapun yang selalu memberikan keteladanan,” kata Acep. Selain itu, bagi Bupati Acep, Kiai Aziz bukan hanya guru dan orang tua, melainkan juga sebagai sahabat yang bisa berbagi untuk menyelesaikan persoalan dengan bijak. “Selamat Jalan Pa Kiai, warga Kuningan kehilangan dan banyak mendoakan semoga Almarhum mendapat Syurga-Nya, dan wafat Husnul Khotimah. Aammiin Yaa Robbal \'Aalamiin,” katanya. Acep pun bercerita, semasa hidupnya Kiai Abdul Aziz ini dikenal tegas dalam menegakkan syiar Islam dan dakwah, terlebih almarhum juga sebagai penceramah di masyarakat. Sebelum menjabat sebagai Ketua MUI, Kiai Aziz pernah menjadi Ketua dan Sekretaris Dewan Syuro serta pernah menjadi Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Kuningan, disamping pernah juga menjadi anggota DPRD selama satu periode. “Almarhum juga sempat menjabat sebagai Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) se-Kabupaten Kuningan, dan merupakan tokoh yang disepuhkan oleh para alumni Pondok Pesantren Miftahul Huda (Hamida) Tasikmalaya,” pungkas Bupati. (muh)

Tags :
Kategori :

Terkait