Bantu Bibit Kacang Tanah

Kamis 04-06-2020,10:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN - Program Guyur Benih (Gurih) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kuningan (DKPP), terus bergulir. Sesudah benih padi dan kedelai, giliran benih kacang tanah. “Masih dalam Gurih, DKPP  sekarang menyebar 9,6 ton benih kacang tanah,” sebut Kepala DKPP Kuningan Dr Ukas Suharfaputra MP, Rabu (3/6). Benih kacang tanah ini varietas Situraja DM-1. Distribusi kali ini, merupakan tahap I dari total persediaan 18 ton yang siap disebar. Tahap I akan menyasar kelompok petani di tiga kecamatan. Yaitu Kecamatan Ciawigebang, Cimahi, dan Ciwaru. Sisanya, untuk tahap II akan disebar pada Juni 2020 dan Juli 2020 menjelang musim tanam kemarau dengan sasaran kecamatan berbeda. “Dengan ini, kami harapkan panen kacang tanah tahun 2020 mampu melampaui target konvensional 624 ton,” harap Ukas. Panen kacang tanah tentu akan turut memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Kuningan. Target panen ini, sekaligus akan menjawab kekhawatiran krisis pangan yang sudah diwacanakan pemerintah pusat. Namun untuk Kabupaten Kuningan, Ukas sudah membuat berbagai antisipasi terukur. Kuningan menurut pejabat penyuka music Rock and Roll ini, perlu punya rencana kontijensi. Kuningan tidak perlu ikut-ikutan mencetak sawah. Sebab dari sisi anggaran, tidak akan terjangkau. Apalagi Kuningan masih memiliki lahan pesawahan luas. “Masih luas juga potensi lahan yang idol, alias nganggur, dan di bawah kapasitas pemakaian,” kata dia. Terkait padi, dari 28.018 hektare lahan sawah baik lahan basah plus tadah hujan, seluas 745 hektare tidak ditanami padi. Kemudian 11.709 hektare Indeks Pertanaman atau IP-nya 2, atau hanya ditanami dua kali setahun. Padahal bisa tiga kali setahun. “Selain itu terdapat potensi ladang huma 9.177 hektare, ditambah lahan kering PT Perhutani di kawasan hutan seluas 24.781 hektare,” beber Ukas. Maka langkahnya adalah dengan intensifikasi. Yaitu menggenjot IP mencapai 3. Selanjutnya ekstensifikasi, dengan cara memperluas cakupan penanaman ke areal sawah dan nonsawah yang relatif menganggur. Kemudian menjamin ketersedian benih, khususnya melalui program Gurih. Yang juga mencakup non padi. “Dengan ini, insya Allah produksi akan melampaui target konvensional. Untuk padi saja tahun ini, kita target 227.387 ton GKP,” sebut Ukas.(tat)  

Tags :
Kategori :

Terkait