Ratusan Warga Nanggerang Berebut Ikan di Embung

Senin 31-08-2020,09:55 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN – Sedikitnya 500-an warga Desa Nanggerang Kecamatan Jalaksana, terjun ke embung (penampungan air) untuk berebut berbagai jenis ikan. Acara tersebut dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-75 dan menyambut Harjad ke-522 Kuningan, Minggu (30/8). Pantauan Radar Kuningan di lokasi, sejak pagi hari ratusan warga sudah berdatangan untuk ikut berbaur dalam acara tradisi marak ikan tersebut. Pria, wanita, tua, muda, bahkan anak-anak, terlihat sangat bergembira dalam memeriahkan acara tersebut di lokasi embung desa. Awalnya, warga menangkap ikan dengan menggunakan tangan kosong atau dengan pakaian yang dikenakan, tanpa diperbolehkan membawa alat penangkapan. Gelak tawa pun tak terhindarkan satu sama lain karena mereka cukup kesulitan menangkap ikan dengan tangan kosong, meski tak sedikit ada yang berhasil mendapatkan ikan-ikan tersebut. Tak tanggung-tanggung, guna memeriahkan acara tahunan tersebut, pihak panitia yang dikomandoi langsung oleh Kepala Desa Nanggerang Deni Ramadani SE didampingi Camat Jalaksana Toni Kusumanto, menebar sebanyak 500 kuintanl ikan berbagai jenis, mulai ikan mas, mujair, lele, nila, gurami, bawal, patin, dan sebagainya. Kemeriahan semakin terlihat manakala Kades Deni menyiapkan berbagai hadiah utama serta doorprize. Bahkan warga terlihat semakin antusias menangkap ikan di embung yang dangkal akibat musim kemarau itu, tatkala mencari 20 ekor ikan lele dumbo berbobot masing-masing 2 kg yang ditebar pagi hari sebelum acara dimulai. Di tubuh lele-lele itu terpasang nomor pengambilan door prize yang disediakan panitia berupa uang tunai dan barang-barang elektronik, serta hadiah lainnya. Saking ramainya, banyak pula warga tetangga yang berdatangan guna menyaksikan acara marak ikan yang didalamnya ada lomba menangkap ikan lele berhadiah total jutaan rupiah. Acara ini terselenggara atas dukungan pemdes dan pemerintah kecamatan setempat, serta warga yang menjadi donatur. Untuk melengkapi keceriaan peserta tradisi ini, sesekali penyelenggara dan donatur memberikan saweran berupa uang. Lalu peserta diberi tantangan berjoget di kolam untuk mendapat doorprize. Bagi warga yang enggan terjun ke kolam, mereka tetap bisa mengikuti kegiatan lomba joget. Adu kebolehan joget ini banyak diikuti para ibu rumah tangga dan kader PKK setempat. Menurut Kepala Desa Nanggerang Deni Ramadani SE, kegiatan tersebut digelar sebagai momentum kebersamaan dan kekeluargaan sesama warga dan juga warga dengan pemdes serta lembaga lainnya di desa. Ini juga dilakukan untuk tetap menjaga kekompakan. “Ini sebagai ajang memperkuat kekeluargaan dan kebersamaan agar tetap kompak. Momentumnya tepat, dalam rangka memeriahkan juga HUT Kemerdekaan RI ke-75 dan menyambut Hari Jadi Kuningan ke-522. Tentunya kami tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Deni. “Pemdes pun menyiapkan sekitar 20 doorprize dengan cara memasukkan ikan lele dumbo seberat masing-masing 2 kilogram ke dalam kolam. Barang siapa yang mendapatkan lele itu, maka dia berhak mendapatkan hadiah, sekaligus ikan lelenya juga bisa dibawa pulang,” imbuhnya. Menurut Deni, tradisi marak lauk atau bersama-sama menangkap ikan di kolam, merupakan kearifan lokal yang terus dipertahankan di desa yang dipimpinnya itu. Dia kembali menyebut kegiatan itu biasa dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kebersamaan dalam memperingati dua momen penting tersebut. (muh)

Tags :
Kategori :

Terkait