Tim Pemenangan Ridho-Kamdan Bakal Telusuri Sejumlah Dugaan Kejanggalan

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Menanggapi hasil quick count pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten KUNINGAN, Tim Pemenangan Pasangan Ridho-Kamdan bakal telusuri sejumlah dugaan kejanggalan.

Nuzul Rachdy, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Pengusung Pasangan Calon (Paslon) 02, M Ridho - Kamdan menegaskan, masih menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kuningan.

Tidak lupa, dirinya mengatasnamakan Tim Pemenangan Pasangan Ridho-Kamdan, menghaturkan terimakasih atas terselenggaranya Pilkada 2024.

Nuzul Rachdy yang juga selaku Ketua DPC PDIP, menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan hasil Pilkada Kabupaten Kuningan di 1.927 tempat pemngutan suara (TPS) 

BACA JUGA:Di TPS 10 Desa Cipakem, Dirahmati Hanya Peroleh Satu Suara, Yanuar-Udin Nihil, Paslon Diridhokan Berjaya

"Alhamdulillah saya atas nama tim pemenangan 02 Ridho-Kamdan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan yang telah melaksanakan hak pilihnya di 1.927 TPS di Kabupaten Kuningan," ucap Nuzul Rachdy.

Nuzul menambahkan, pihaknya juga menyampaikan ucapan terima kasih juga kepada penyelenggara baik KPU maupun Bawaslu dan juga TNI-Polri.

"Sudah turut mengamankan pelaksanaan Pilkada 2024 dengan aman tertib lancar," ucapnya, Kamis 28 November 2024.

Pihaknya tak menampik, jika raihan suara Ridho-Kamdan memang kalah dari Paslon 01, Dian Rahmat-Tuti Andriyani serta memahami bahwa dalam sebuah kompetisi pasti ada yang menang dan kalah.

BACA JUGA:Perantau Tak Mudik saat Hari Pencoblosan Pilkada Kuningan, Kader IMM: Ratusan Ribu Warga Kuningan Golput

Namun, pihaknya tetap menunggu hasil resmi yang dikeluarkan KPU Kuningan secara berjenjang, sesuai agenda dan tahapannya. 

Namun demikian, pihaknya juga yang tergabung dalam tim mengumpulkan data real count dari sejumlah TPS.

"Sampai hari ini tentu kami dari 02 menunggu penetapan atau penghitungan berjenjang dari KPU," ungkapnya.

Menurut jadwal, mulai Jumat 29 November 2024 dilakukan pleno di PPK beberapa, dilanjutkan dengan pleno di KPU.

Sumber: