KUNINGAN – Pemkab Kuningan melalui Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi secara simbolis menerima bantuan sebanyak 32 ribu masker dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Bantuan masker ini diserahkan melalui Tim Gugus Tugas Pemprov Jabar. Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi mengatakan, bahwa kedatangan Tim Gugus Tugas Pemprov Jabar ini untuk memberikan semangat pada pemerintah daerah, khususnya Tim Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan. Kasus Covid-19 di Kuningan sendiri masih saja terjadi bahkan cenderung bertambah, sebab tes yang dilakukan pun terus ditingkatkan. Karena itu, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan ketika hendak ke luar rumah. “Sehingga data pasien yang terpapar Covid-19 meningkat. Termasuk muncul klaster terbaru itu dari RSUD 45 Kuningan. Ada beberapa tenaga medis dan staf administrasi terpapar Covid-19, namun sudah mendapat penanganan medis,” ungkapnya. Dian juga menerangkan beberapa kendala yang dialami pemerintah daerah selama masa pandemi ini. Di antaranya banyak masyarakat Kuningan yang bekerja di luar kota, sehingga ada saja yang keluar masuk dari luar daerah, bahkan belum menyadari akan bahaya Covid-19. “Kendala lain yaitu tenaga medis terbatas, belum tersedianya alat PCR, serta bagaimana membangkitkan kembali perekonomian sebagai upaya peningkatan daya beli masyarakat,” bebernya. Dia menyebutkan, jika masyarakat saat ini sedang menata kembali perekonomian agar kembali stabil, bahkan pemerintah ambil bagian untuk membantu masyarakat. Pada pemulihan ekonomi di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini dibutuhkan waktu, sebab tingkat kesadaran masyarakat belum terbiasa dengan masa-masa seperti ini. Sementara perwakilan Tim Gugus Tugas Covid-19 Jabar Dr H Dani Ramdan MT memberikan saran, terkait Covid-19 yang belum mereda dan sampai saat ini vaksin juga belum ditemukan. “Kita semua harus saling membantu dan memberikan stimulus, berupa semangat terutama untuk pemimpin daerah serta pihak-pihak yang terlibat dalam penanganan Covid-19. Tentunya kita semua mulai merasakan kejenuhan, namun paling tidak seorang pemimpin tidak mengeluh, sehingga dapat memotivasi masyarakat untuk terus semangat berperang melawan Covid-19,” tandasnya. Tempat yang dijadikan sebagai contoh untuk melakukan monitoring mengenai penggunaan protokol kesehatan di antaranya adalah Sumedang dan Pantai Pangandaran. Misalnya saja Sumedang, dilakukan sosialisasi ke tempat keramaian seperti masjid hingga pasar. “Kemudian juga sosialisasi di Kota Banjar dapat ditiru oleh Kabupaten Kuningan. Sebab masyarakat Kota Banjar ini sangat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, sehingga angka kasus Covid-19 di Kota Banjar terus melandai turun,” katanya. Dia menyarankan, dalam rangka meningkatkan kembali kesadaran masyarakat yakni bisa melalui cara patroli atau kampanye oleh pemerintah dibantu TNI dan Polri, terutama tempat-tempat yang rawan dengan kerumunan. “Pemda juga harus rutin mengajak semua elemen masyarakat untuk memakai masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan. Selain itu, peran pemerintah desa juga sangat besar dalam mengingatkan warganya untuk selalu memakai masker serta mematuhi protokol kesehatan,” tutupnya. (ags)
Terima 32 Ribu Masker
Sabtu 05-09-2020,10:37 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :