KUNINGAN - Musibah kebakaran melanda sebuah rumah milik keluarga Udin Wahyudin (50) di Desa Karangsari, Kecamatan Darma, Kamis (17/9) malam. Kebakaran yang diduga terjadi akibat tungku kayu bakar tersebut menyebabkan kerugian materil hingga mencapai Rp 50 juta. Berdasarkan informasi dihimpun, kebakaran tersebut terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 23.30 WIB. Kebakaran pertama kali diketahui oleh salah satu warga yang tengah membetulkan talang air di belakang rumah Udin. Tiba-tiba dikejutkan dengan kobaran api sudah melalap atap dapur. \"Yang pertama melihat api adalah Pak Rohani yang kebetulan sedang membetulkan talang air di belakang rumah Pak Udin. Begitu melihat api, Pak Rohani langsung berteriak membangunkan pemilik rumah lalu meminta tolong para tetangga yang lain untuk membantu memadamkan api,\" ungkap Omas selaku Kepala Dusun setempat kepada petugas Damkar, Jumat (18/9). Omas melanjutkan, seketika warga langsung berhamburan datang ke lokasi dan langsung berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Nasib baik, kerja keras warga dan perangkat desa setempat ternyata membuahkan hasil. Hanya dalam waktu kurang dari satu jam, api bisa dipadamkan sebelum merembet menghanguskan seluruh bangunan rumah. \"Kebakaran hanya menghanguskan bagian dapur berikut perabotan dan sebagian atap rumah. Alhamdulillah api tidak sampai membakar ruangan lain sehingga perabotan seperti televisi, kulkas dan lainnya masih aman,\" ujar Omas. Hingga akhirnya kebakaran ini pun baru dilaporkan perangkat Desa Karangsari kepada petugas Damkar Kuningan pada Jumat pagi. Kemudian dua petugas Damkar mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pendataan. \"Alhamdulillah kebakaran tidak sampai menghanguskan seluruh bangunan, hanya bagian dapur dan sebagian atap rumah. Atas kejadian ini pemilik rumah mengalami kerugian mencapai Rp50 juta,\" ungkap Kepala UPT Damkar Kuningan Mh Khadafi Mufti kepada Radar. Dari hasil keterangan pemilik rumah, kata Khadafi, diduga kebakaran disebabkan oleh bara api dari tungku kayu bakar yang belum padam sempurna. Rupanya, tiupan angin membuat api kembali menyala dan membakar barang di dekat tungku hingga akhirnya kebakaran pun terjadi. \"Ini patut menjadi pelajaran kita semua untuk berhati-hati dan waspada terhadap segala hal yang dapat berpotensi menyebabkan kebakaran. Pastikan kompor atau tungku yang sudah dipakai memasak dalam keadaan mati, juga instalasi listrik jika ada kerusakan segera perbaiki. Apalagi sekarang musim kemarau, kondisi lingkungan sangat kering sehingga sangat mudah terbakar, sehingga kita harus selalu waspada,\" tandasnya. (fik)
Kebakaran Gara-gara Tungku, Kerugian Capai Rp50 Juta
Sabtu 19-09-2020,10:34 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :