KUNINGAN–Terpaparnya dua anggota DPRD Kuningan beserta dua pegawai Sekretariat DPRD (Setwan) oleh Covid-19, membuat pengawasan gedung rakyat ini kini diperketat. Bahkan, guna mencegah penyebaran virus corona ini, gedung dewan kembali disemprot disinfektan, Selasa (12/1) sore.
Penyemprotan cairan disinfektan ini dilakukan sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, atas pengajuan pihak Sekretariat DPRD. Seperti sebelumnya, seluruh ruangan di gedung ini tak luput dari penyemprotan.
Para petugas BPBD juga melakukan penyemprotan di sekeliling halaman gedung dewan. Dari mulai halaman depan, halaman parkir samping timur, halaman parkir belakang, termasuk jalan masuk di samping barat gedung.
Sopyan, salah seorang petugas BPBD menyampaikan penyemprotan cairan disinfektan dilakukan BPBD guna mencegah penyebaran Covid-19 di DPRD Kuningan. Penyemprotan lebih diutamakan di ruangan-ruangan yang biasa dilakukan untuk beraktivitas para anggota dewan maupun pegawai setwan.
“Kita melaksanakan penyemprotan di ruangan-ruangan yang biasa dilakukan aktivitas, baik itu di ruangan-ruangan kesekretariatan maupun ruangan-ruangan para anggota legislatif di sini. Termasuk juga ruang rapat, kita lakukan penyemprotan,” kata Sopyan saat diwawancarai Radar.
Sementara itu, Sekretaris DPRD (Sekwan) HM Nurdijanto SH MSi melalui Kabag Humas, Persidangan dan Perundang-Undangan Deden Yuliadin SH MSi, menjelaskan saat ini pihak sekretariat sedang melakukan upaya untuk mencegah atau meminimalisir penyebaran Covid-19 di gedung DPRD. Salah satu caranya dengan melakukan penyemprotan disinfektan bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Kuningan.
“Tadi (Selasa, red) sore jam 15.30 WIB, sudah dilakukan penyemprotan seluruh ruangan DPRD, dalam rangka upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Di samping juga menutup aktivitas DPRD selama beberapa hari ke depan,” jelas Deden.
Kemudian, lanjut Dede, upaya pencegahan lainnya yang dilakukan pihak Sekretariat DPRD, yakni dengan melakukan kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kuningan untuk melakukan tes swab bagi seluruh pimpinan dan anggota DPRD, serta seluruh pegawai Sekretariat. Rencananya tes swab ini akan dilaksanakan Senin (18/1) mendatang.
“Hari Senin pagi tanggal 18 Januari 2021, insya Allah kita akan melaksanakan tes swab bagi seluruh pimpinan dan anggota DPRD, serta bagi seluruh pegawai Sekretariat DPRD Kabupaten Kuningan. Ini semua sebagai bentuk upaya dari Sekretariat sesuai juga dengan surat edaran Pak Bupati,” tutur Deden.
“Swabnya itu memang tadinya kita ingin hari Kamis (besok, red), kita sudah berkomunikasi dengan Dinkes. Tapi karena sudah ada jadwal-jadwal (tes swab) dengan yang lain, kita (DPRD, red) kebagian jadwal hari Senin,” tambahnya.
Untuk kegiatan tes swab tersebut, kata Deden, pihaknya mengimbau kepada seluruh pegawai Sekretariat DPRD, juga kepada para anggota dewan untuk mengikuti tes tersebut. Hal itu sebagai upaya pimpinan DPRD dan Sekretariat untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Kita menghimbau kepada seluruh pegawai kesekretariatan untuk tetap menjaga protokol kesehatan, dengan memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Ini supaya terhindar dari penyebaran virus corona. Diimbau juga untuk semua (anggota dewan dan Sekretariat) ikut tes swab nanti hari Senin,” tambahnya.
Terakhir, kata Deden, pihak setwan berharap agar Covid-19 ini, khususnya yang sedang menimpa anggota dewan dan pegawai sekretariat agar segera berakhir. Sehingga kegiatan DPRD Kuningan bisa kembali normal dengan aktivitas seperti biasa.
“Sesuai dengan tupoksinya, bahwa DPRD ini memfasilitasi seluruh kegiatan tugas DPRD Kabupaten Kuningan. Sehingga ke depan di tahun 2021 ini, program dan kegiatan yang sudah direncanakan dalam rencana kerja tahun 2021 ini tetap berjalan lancar sesuai dengan program yang sudah direncanakan oleh DPRD Kabupaten Kuningan,” sebut Deden.
Sementara itu, Ketua DPRD Nuzul Rachdy SE mengatakan pihaknya telah mengusulkan agar dilakukan swab masal terhadap seluruh pimpinan dan anggota DPRD, serta pegawai setwan. Langkah tersebut harus segera dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan DPRD.