Pembangunan Ponpes An-Nahdliyah Dikebut

Rabu 20-01-2021,13:07 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN–Proses pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nahdliyah yang digagas PBNU, terus dikebut. Sejak peletakan batu pertama tahun lalu, kini nampak sejumlah bangunan sudah berdiri.

Dari pantauan Radar Kuningan Selasa (19/1), pembangunan Ponpes An-Nahdliyah yang terletak di Jalan Mekar Wangi Desa Padamulya Kecamatan Maleber, sudah berdiri satu bangunan Masjid An-Nahdlah. Di samping masjid, tampak sudah berdiri pula bangunan untuk pengurus ponpes.

Selain itu, kini panitia sedang merampungkan pembangunan asrama santri yang terletak di sebelah timur masjid. Sehari sebelumnya, proses pengecoran bangunan asrama ini pun mendapat bantuan tenaga dari jajaran Koramil/1512 Lebakwangi.

Lokasi pembangunan pesantren NU ini berada di lahan seluas 5 hektare lebih. Lahan tersebut merupakan wakaf dari Almarhum KH Sahal Suhana yang merupakan pendiri Ponpes Modern Husnul Khotimah.

Menurut Humas Panitia Pembangunan Ponpes An-Nahdliyah Didi Sunardi SE, pembangunan ponpes tersebut merupakan progress yang pertama dari pembangunan Masjid An-Nahdlah dan rumah kiai (pengasuh ponpes), yang sudah diresmikan November 2020 lalu. Peresmian dilakukan langsung oleh Ketua Umum PBNU Prof Dr KH Said Aqil Shiradj MA dan Rois ‘Aam PBNU KH Miftahul Achyar.

“Ini adalah ponpes terpadu, di mana bukan hanya ponpes, tetapi di sini akan dibangun sebuah lembaga pendidikan yang menyeluruh. Dari anak-anak pesantren ini, nanti akan bersekolah di sini, sehingga benar-benar terpadu,” kata Didi didampingi Calvin Idhar ST selaku Deputy Project Manager, dan Ir H Sairin Keto selaku Project Manager.

Menurut rencana, lanjut Didi, meski pembangunan masih berjalan, namun sudah akan dimulai pembelajaran akademik santri tahun ajaran 2021-2022. Pihaknya menargetkan sebelum lebaran Idul Fitri tahun ini, pembangunan sekolah di ponpes tersebut sudah rampung.

“Insya Allah sebelum Lebaran, bulan Mei ini pembangunan sekolah sudah rampung. Nantinya, lantai bawah untuk proses pembelajaran, dan yang di atas untuk asrama santri. Kita tidak akan muluk-muluk, minimal 50 santri dulu saja itu sudah sangat luar biasa,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya berharap semua pihak, khususnya masyarakat setempat dapat memberikan dukungan terhadap pendirian lembaga pendidikan tersebut. Termasuk berharap adanya respons yang positif dari Bupati, DPRD, dan berbagai pihak lainnya.

“Tanah ini tadinya hutan belantara, dan sekarang sudah mulai dibangun, sudah dibedah, hasilnya seperti ini. Mudah-mudahan 2021 ini mulai menerima para santri, bukan hanya dari daerah Kuningan, tetapi juga dari seluruh pelosok Nusantara. Karena Ketum KH Said Aqil Siradj akan menghadirkan santri-santri di sini dari seluruh nusantara,” jelas Didi.

“Minimal dari semua PCNU bisa menghadirkan dua orang santri untuk bisa sekolah di sini. Dan ini benar-benar pesantren modern, di sini para santrinya akan dibekali dengan berbagai skill di berbagai keilmuan, baik dari sisi entrepreneur dan lain sebagainya,” imbuh Didi.

Lebih khusus, pihaknya berharap dari Desa Padamulya sebagai lokasi ponpes ini, akan muncul para kiai dan ustad untuk bisa mengembangkan ilmunya di tengah-tengah masyarakat. Ia juga kembali meminta dukungan dari seluruh masyarakat terhadap pembangunan Ponpes An-Nahdliyah tersebut.

“Kepada para wali siswa, wali murid yang mempunyai anak-anaknya untuk dibekali ilmu keagamaan, silakan daftarkan segera ke Pesantren An-Nahdliyah di Desa Padamulya Kecamatan Maleber Kabupaten Kuningan,” ungkap Didi.

Didi kembali menyebut lahan yang dijadikan lokasi pembangunan Kompleks Ponpes An-Nahdliyah itu memiliki luas 5 hektare. Panitia menargetkan seluruh bangunan kompleks Ponpes An-Nahdliyah rampung selama 5 tahun.

“Target kita pembangunan ini selesai dalam 5 tahun, tentunya pembangunan dilaksanakan secara bertahap. Mudah-mudahan kawasan terpadu ini akan menjelma menjadi sebuah pembangunan sekolah yang terintegrasi dengan sekolah umum maupun pondok pesantren. Tanah ini wakaf, dari pemberian Almarhum Haji Sahal yang memiliki Pondok Pesantren Husnul Khotimah di Jalaksana,” pungkas Didi. (muh)

Tags :
Kategori :

Terkait