KUNINGAN-Belasan warga yang melintas di Jalan RE Martadinata depan Terminal Kertawangunan terjaring razia penegakan disiplin protokol kesehatan (prokes) yang digelar Tim Gugus Tugas Pengendalian Covid-19 Kecamatan Sindangagung, kemarin (21/1).
Razia yang diikuti tim gabungan dari Koramil dan Polsek Garawangi serta petugas Satpol PP dan Puskesmas Sindangagung tersebut menjaring para pengguna jalan baik pengendara motor dan mobil yang tidak mengenakan masker. Kepada mereka yang melanggar prokes, petugas langsung memerintahkan untuk menepi dan memberikan sanksi berupa hukuman fisik push up dan lainnya.
Usai disanksi, para pelanggar prokes tersebut diberi arahan oleh petugas tentang bahaya dan keberadaan Covid-19 yang hingga kini masih mengancam. Setelah itu, petugas pun mempersilakan para pelanggar tersebut melanjutkan perjalanan dengan terlebih dahulu diberi masker secara gratis.
\"Ada belasan warga yang kami beri sanksi sosial karena tidak memakai masker. Sanksi tersebut sebagai bentuk efek jera untuk para pelanggar agar ke depannya mereka patuh tentang pentingnya protokol kesehatan, terutama memakai masker agar tidak tertular Covid-19,\" ungkap Peltu Suherman dari Koramil Garawangi kepada Radar.
Suherman mengatakan, giat razia penegakan disiplin prokes Covid-19 ini masih gencar dilakukan dalam upaya menekan angka penularan Covid-19 di Kabupaten Kuningan. Terbukti, walaupun angka kasus Covid-19 di Kabupaten Kuningan terus meningkat, namun kesadaran masyarakat untuk mematuhi prokes terutama memakai masker masih rendah.
\"Kami prihatin dengan masih terus bertambahnya kasus Covid-19 di Kabupaten Kuningan, namun masih banyak masyarakat yang belum sadar tentang pentingnya bermasker. Oleh karena itu, hari ini kami masih terus gencar melakukan giat razia Gakplin Protokol Kesehatan. Bukan semata-mata memberikan sanksi kepada para pelanggar, namun kami ingin menyelamatkan masyarakat agar jangan sampai tertular Covid-19. Mudah-mudahan ini bisa dipahami oleh semua, agar Indonesia khususnya Kabupaten Kuningan secepatnya terbebas dari Corona,\" tegas Suherman. (fik)