Budidaya Kelinci Bisnis yang Menguntungkan

Selasa 26-01-2021,10:20 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN – Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MSi menyebut, jika bisnis ternak kelinci hias maupun pedaging perlu mendapat perhatian serius agar lebih berkembang. Khususnya bagi peternak kelinci di Kabupaten Kuningan, sehingga bisa terus dipacu karena memiliki peluang pasar besar dan mampu memberi keuntungan finansial.

Hal itu diungkapkan Wabup Edo-sapaan akrab Wakil Bupati Kuningan- saat kunjungan kepada Kelompok Peternak Muda (KPM) Farm Jaya Rabbitry Desa Bojong Kecamatan Cilimus, kemarin (25/1). Menurutnya, jika masyarakat kini harus melihat peluang bisnis apabila serius dalam memelihara kelinci.

“Cara pandang masyarakat tentang kelinci harus diubah. Sebab banyak di antaranya yang belum menyadari bahwa ternak kelinci memberikan keuntungan finansial, tak kalah dengan jenis hewan ternak lainnya,” kata Wabup Edo.

Dia menganggap, jika memelihara dan budidaya ternak kelinci bisa mendapatkan keuntungan dari sisi bisnis. Sebab budidaya kelinci baik jenis kelinci hias maupun pedaging bisa menghasilkan uang.

“Kelinci secara umum memiliki potensi biologis dan ekonomi yang tinggi untuk menghasilkan daging, kulit dan bulu. Kelinci merupakan salah satu komoditi yang dapat diandalkan, dalam menanggulangi kebutuhan daging sebagai sumber protein hewani,” ungkapnya.

Dia menyebutkan, ada beberapa kelinci hias yang dapat dipelihara agar berkembang sebagai potensi bisnis. Beberapa jenis itu di antaranya seperti jenis Fujilove, Angora, Dutch dan Rex.

“Saya berharap, KPM Farm Jaya Rabbitry ini mampu mengembangkan peternakan kelinci hias sebagai sumber finansial. Kemudian dapat mengedukasi masyarakat, bahwa ternak kelinci dapat memberikan keuntungan karena peluang pasarnya cukup besar,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Kurniawan, Ketua KPM Farm Jaya Rabbitry. Ia sepakat, jika bisnis kelinci memiliki peluang pangsa pasar yang cukup luas.

“Sebab saat ini masih terbatasnya peternak kelinci di Kabupaten Kuningan. Sehingga kebutuhan kelinci di pasaran masih kurang, terutama kelinci pedaging,” ujarnya.

Dirinya mengaku, saat ini masih fokus pada peternakan kelinci hias. Bahkan peminatnya cukup banyak dan tak pernah sepi pembeli.

“Alhamdulillah tidak pernah sepi peminat, sementara untuk kebutuhan kelinci daging di pasaran belum bisa terpenuhi karena peternak kelinci di Kuningan masih sedikit. Insya Allah ke depan, mudah-mudahan ada rezekinya kami juga akan mencoba menambah beternak kelinci daging,” tekadnya.

Dia menjelaskan, apabila mengembangkan peternakan kelinci dibutuhkan modal dan lahan cukup besar.

“Mudah-mudahan, dengan datangnya Pak Wabup ke sini dapat membantu mengembangkan peternakan. Sehingga adanya peningkatan ekonomi bagi kami dan masyarakat Desa Bojong,” tutupnya.(ags)

Tags :
Kategori :

Terkait