KUNINGAN–Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi menjadi narasumber dalam acara sinkronisasi Data Daerah dalam Angka (DDA) Kabupaten Kuningan 2021. Acara bertajuk Sinkronisasi DDA 2021 menuju Satu Data Kuningan ini dilakukan secara virtual melalui Zoom Meeting.
Menurut Sekda Dian, data merupakan sesuatu yang fundamental menjadi pondasi untuk semua aspek pembangunan. Tanpa data, bangunan informasi tidak akan akurat.
“Saya menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan FGD yang diinisiasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kuningan. Mudah-mudahan kegiatan ini terus berlanjut sebagai salah satu media untuk mengkolaborasikan program dalam rangka pemerintahan, ini suatu langkah yang bagus menuju Kuningan Satu Data,” kata Sekda Dian, kemarin (16/2).
Menurutnya, data pembangunan mempunyai posisi yang penting karena menjadi dasar dalam perencanaan strategi dan teknis pembangunan. Data juga menjadi dasar penentuan Calon Penerima dan Calon Lokasi (CPCL).
“Posisi data dan pembangunan di antaranya sebagai sumber data perencanaan pembangunan strategis (5 tahunan) teknis daerah, dasar penetapan calon peserta dan calon lokasi kegiatan, pengukuran indikator keberhasilan pembangunan daerah, serta alat kendali dari informasi dan publikasi media,” bebernya.
Dia berharap, ke depan ketika berbicara menuju Kuningan Satu Data, BPS harus betul-betul bisa bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kuningan. Yakni melalui peran dan kewenangan masing-masing.
“Misalnya BPS menyediakan metodologi dan SDM untuk menjamin kualitas datanya. Sehingga dapat terpublikasi dengan aktual dan update,” ujarnya.
Kepala Diskominfo Kuningan Dr Wahyu Hidayah MSi mengaku, banyak data yang dibutuhkan dan perlu dieksplorasi. Kaitan dengan pengambilan data dan informasi, harus ada aplikasi khusus seperti pada sosial media.
“Menurut UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, bahwa kluster statistik dibagi tiga yaitu khusus, sektoral dan dasar. Terkait dengan penyelenggaraan statistik ada beberapa instansi yaitu Diskominfo, BPS, BIG, Bappeda, serta OPD,” terangnya.
Dian menjelaskan, data dan statistik sangat mewarnai baik dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Dalam prinsip satu data Indonesia, dipastikan data yang diproduksi oleh produsen itu berkualitas.
“Saya berharap semoga seluruh SKPD agar kuat dalam mewujudkan forum satu data ini. Sehingga apabila ada data yang dipermasalahkan, kita bisa mencari solusi terbaik untuk pemecahan masalah yang ada,” ungkap Sekda Dian.
Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Kuningan Ir Asep Arifin Mansur MStat berharap, dari sinergitas dan sinkronisasi data akurasi dapat memperoleh komitmen dalam mendukung Kuningan menuju satu data.“Maka Kuningan dalam rangka 2021 bisa lebih cepat dalam rilisnya dan semakin berkualitas,” ucapnya.
Selain itu, pada 26 Februari nanti akan dirilis data strategis yang bisa diperoleh dari aplikasi yaitu Kudamas. Ini adalah aplikasi diseminasi berbasis android untuk mengakses data di Kabupaten Kuningan.(ags)