KUNINGAN–Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertiwi Kuningan menjalin kerja sama dengan Bank Central Asia (BCA) dalam bentuk program link and match SMK dengan industri.
Program vokasi bernama BCA Cash Management Academy ini, merupakan program pelatihan dan penyaluran magang dan bekerja bagi alumni SMK, ataupun siswa aktif yang tertarik untuk berkarir di bidang jasa pemeliharaan dan perawatan mesin ATM BCA.
Ini juga merupakan program magang satu-satunya dan pertama di Indonesia, bertujuan menyerap tenaga kerja lulusan SMK di bidang pengelolaan kas dan pemeliharaan mesin ATM. SMK Pertiwi Kuningan adalah salah satu sekolah pionir dari 4 sekolah se-Indonesia yang ditunjuk sebagai pelaksana program BCA Cash Management Academy.
Menurut Kepala SMK Pertiwi Kuningan Dea Ariana Vamitrianto MSi, pada program tersebut, peserta akan diberikan pelatihan-pelatihan bidang Cash Management. Seperti CPC (Cash Processing Center) untuk pengelolaan uang tunai, RPL (Replenishment) untuk pengisian uang tunai di mesin ATM/CRM, CIT (Cash In Transit) untuk pengantaran dan pengambilan uang tunai milik nasabah, serta FLM (First Line Maintenance) untuk teknisi mesin ATM/CRM.
“Keuntungan siswa peserta magang dari program ini, akan mendapat sertifikat kompetensi sebagai ahli di bidang Cash Processing Management dari BCA Cash Managemen Academy, lulusan program akan disalurkan magang ke perusahaan-perusahaan partner Grup BCA selama 6 bulan, menerima gaji, dan peserta juga berkesempatan direkrut menjadi pegawai tetap Di bank BCA setelah selesai magang,” kata Dea, Rabu (10/3).
Pelaksanaan pelatihan program ini dilaksanakan di kampus SMK Pertiwi Kuningan, dengan fasilitas ruang latihan khusus berstandar Industri. Ruangan tersebut telah dilengkapi sarana praktek yang merupakan donasi dari BCA, berupa 2 unit mesin ATM, 2 unit mesin penghitung uang, dan mesin pendeteksi uang palsu, serta sarana praktik lainnya.
Adapun total peserta BCA Cash Management Academy SMK Pertiwi Kuningan, sebanyak 65 peserta. Rinciannya, 4 peserta sudah bekerja di partner BCA, 17 peserta sudah magang program BCA CMA, 5 peserta sedang magang program BCA CMA, dan 39 peserta (siswa) sedang dalam pelatihan.
“Alhamdulillah siswa SMK Pertiwi Kuningan telah banyak yang mengikuti program ini dan lulus. Setiap angkatan, kita selalu meluluskan secara rutin,” ungkap Dea.
Program tersebut, lanjut Dea, sesuai yang dicanangkan Kemendikbud RI, bahwa siswa SMK harus magang minimal 6 bulan. Hebatnya lagi, kata dia, siswa ketika sekolah sudah bisa mendapatkan penghasilan.
“Program ini juga mengasah soft skill siswa, sehingga lebih mandiri. Karena siswa harus siap ditempatkan di seluruh Indonesia. Siswa kami ada yang ditempatkan di Jakarta, Bandung, Makassar, Tegal sampai ke Bali,” pungkas Dea. (muh/opl)