Tak Kenal Waktu Libur, Bupati Acep Blusukan Menyapa Santri

Senin 29-03-2021,11:45 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

Meski didera persoalan dengan Wakil Bupati HM Ridho Suganda, namun tak menyurutkan langkah Bupati H Acep Purnama untuk menyapa warganya. Di akhir pekan kemarin yang seharusnya libur, orang nomor satu di Kabupaten Kuningan itu menyambangi Ponpes Miftahul Huda, Sukarapih, Kecamatan Cibeureum 

Agus Panther, Kuningan

Bupati H Acep Purnama SH MH berkesempatan mengunjungi sebuah pondok pesantren di Desa Sukarapih Kecamatan Cibeureum, akhir pekan kemarin. Tiba di Pesantren Miftahul Huda, Acep menyapa para santri dan sesekali bercanda dengan anak-anak santri.

Kedatangan Bupati Acep langsung disambut hangat Pengasuh Pesantren Miftahul Huda, KH Insan Maulana. Giat silaturahmi ini sebagai upaya pemerintah daerah untuk menyerap aspirasi di kalangan pondok pesantren.

Apalagi visi misi kepemimpinan Bupati Acep Purnama yakni mewujudkan Kuningan Maju (Makmur, Agamis, Pinunjul) Berbasis Desa 2023. Selama periodeisasi ini, Acep bertekad akan melaksanakan kewajiban sesuai visi misi yang dijanjikan untuk membangun Kabupaten Kuningan.

“Insya Allah apapun kewajibannya, saya harus laksanakan. Yakni sesuai dengan visi Kabupaten Kuningan, janji saya membangun Kuningan menjadi satu kabupaten yang Maju (Makmur, Agamis, Pinunjul) Berbasis Desa Tahun 2023,” kata Acep, kemarin (27/3).

Dia menjelaskan, kata makmur yang terkandung dalam visi misi itu tertanam komitmen untuk membangun infrastruktur yang baik dan ekonomi harus maju. Kemudian dari sisi sosial, paguyuban, kebersamaan hingga gotong-royong juga harus kuat.

“Konteks visi Agamis, kita semua sudah sepakat, selaku umat Islam harus memiliki sifat tolong menolong, tolerasi, silih asah asih asuh yang insya Allah semuanya ada di Alquran. Kemudian Pinunjul, kata ini antonim awal katanya unggul, dengan begitu hayu kita gali di antaranya dengan sumber daya manusia,” paparnya.

Dirinya juga bangga atas komitmen warga Desa Sukarapih, yang bisa membangun pondok pesantren bagi pendidikan anak-anak. Apalagi jumlah santri di Pesantren Miftahul Huda kini mencapai 178 orang.

“Mudah-mudahan banyak yang bersedekah untuk melengkapi sarana dan prasarana Ponpes Miftahul Huda. Insya Allah saya punya kebijakan yaitu yang berhasil usaha wajib melaksanakan sedekah untuk menyisihkan sebagian dari keuntungan usaha, yang namanya Corporate Social Responsibility (CSR) kewajiban sosial bagi perusahan untuk memberikan sebagian keuntungan untuk  kegiatan sosial,” ungkapnya.

Dirinya berpesan, agar seluruh santri Pesantren Miftahul Huda tidak mudah terpengaruh hal negatif dari perkembangan zaman di era digital saat ini. Tetaplah kuat untuk belajar agama dan menjadi sosok yang berakhlakul karimah.

“Tekunlah belajar agama serta manfaatkanlah ilmu dengan sebaik mungkin, dan silakan kejar teknologi yang bernuansa Islami, Pancasila dan ketimur-timuran yaitu Indonesia Raya,” tegasnya.

Sebelum mengakhiri sambutan, Acep mengucapkan terima kasih karena telah dapat bersilaturahmi dengan keluarga besar Pesantren Miftahul Huda.

“Melalui bersilaturahmi akan panjang umur, memunculkan nilai-nila manfaat, serta dapat menjadikan yang tidak kenal menjadi kenal,” pungkasnya.(*)

Tags :
Kategori :

Terkait