KUNINGAN – Tanggal 1 April 2021 menjadi momen istimewa bagi Perumda Air Minum (PAM) Tirta Kamuning. Di tanggal itu, perusahaan milik daerah tersebut merayakan ulang tahunnya yang ke 33. Mengusung tagline, 33 Tahun Melayani, perayaan ulang tahun dikemas secara sederhana di kantor Perumda Air Minum Tirta Kamuning serta pembagian ratusan paket sembako bagi pelanggan, anak yatim serta warga tidak mampu. Bupati H Acep Purnama menghadiri puncak HUT ke 33 PAM Tirta Kamuning dan melakukan pemotongan tumpeng, Kamis (1/4).
Bupati H Acep Purnama SH MH mengatakan, banyaknya prestasi dengan usia yang tidak muda lagi, semoga ke depan terus meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Khususnya dalam melayani ketersediaan air bersih.
“33 tahun sudah menjadi bukti keberhasilan PAM Tirta Kamuning. Saya harap, maksimal di tahun 2022 seluruh daerah di Kabupaten Kuningan dapat teraliri air PAM,” tandasnya.
Dia meyakini, jangkauan pelayanan PAM Tirta Kamuning kedepan akan semakin luas dan bertambah di setiap desa seluruh kecamatan. Apalagi diperkuat dengan kemampuan manajemen, finansial dan permodalan yang dimiliki PAM Tirta Kamuning, sehingga optimis hal tersebut dapat tercapai dalam waktu dekat.
“Jadi di saat tertentu seperti musim kemarau, banyak daerah yang harus disuplai air. Di sisi lain kita memiliki potensi air yang tidak sedikit, tinggal bagaimana mengatasinya, ini menjadi PR bagi PAM untuk mengalirkan air sampai ke tengah masyarakat,” ujar bupati didampingi Kacab Bank bjb Kuningan Iwan Setiawan.
Sementara itu, Direktur Perumda Air Minum Tirta Kamuning H Deni Erlanda SE MSi mengungkapkan, momentum HUT ke-33 PAM Tirta Kamuning dikemas pula dengan aksi sosial bagi-bagi sembako. Ada sebanyak 700 paket diberikan kepada konsumen kurang mampu, serta dua yayasan panti sosial di Kabupaten Kuningan.
Diakuinya, selama delapan tahun memimpin memang pelayanan masih dirasa belum maksimal. Sebab sumber air yang ada belum memadai, sehingga akan terus dioptimalkan dalam pemanfaatan sumber air yang ada.
“Kita sudah menjajaki beberapa titik mata air yang akan kita pakai untuk pelayanan internal. Sehingga di kemudian hari, pelayanan yang seharusnya tidak dilayani akan kita layani,” ucapnya.
Deni juga bertekad, jika setiap tahun selalu ada kendala pendistribusian air sehingga mengirimkan tangki-tangki air kepada pelanggan, maka ke depan akan dioptimalkan dengan sumber mata air yang baru.
Sebagai antisipasi mengatasi kebocoran air yang tinggi, pihaknya akan segera mengganti pipa-pipa lama atau sudah aus termakan usia. Penggantian pipa lama ini akan diawali di jalur Cibulan Satu sejauh 11 kilometer.
Adapun pelayanan jalur Cibulan Satu ini meliputi sejumlah kecamatan seperti Cidahu dan Ciawigebang. Anggaran yang dipersiapkan merupakan bantuan dari Pemprov Jabar.
“Alhamdulillah tahun 2022 kita sudah disetujui bantuan dari ABPD Provinsi untuk Jalur Cibulan Satu. Wilayah pelayanan meliputi Cidahu, Ciawigebang dan beberapa daerah lain,” kata Direktur PAM Tirta Kamuning Kuningan, H Deni Erlanda kepada awak media, kemarin (4/4).
Menurutnya, tingkat kebocoran di titik jalur itu cukup tinggi sebab kondisi pipa sudah tua dan jaraknya cukup jauh. Termasuk di jalur wilayah perkotaan, tak sedikit pipa-pipa jaringan yang sudah aus atau termakan usia.
“Iya memang banyak pipa ini kondisinya sudah tua, kalau memakai dana kita sendiri memang mohon maaf belum mampu. Tapi kita ajukan ke APBN dan APBD Provinsi, mungkin kalau APBD Tingkat 2 bisa bantu ya dari situ anggarannya,” ungkapnya.
Berapa kebutuhan anggaran untuk peremajaan pipa di jalur Cibulan Satu, Ia mengaku belum bisa memastikan. Hanya yang jelas pipa yang dibutuhkan untuk peremajaan itu sejauh 11 kilometer.