JAKARTA- Pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 telah menekan seluruh industri secara global, termasuk sektor
industri olahraga. Sumber utama pemasukan bisnis industri olahraga global yang mendapat tekanan
diantaranya broadcasting atau hak siar, commercial (sponsorship, periklanan) dan matchday
revenue (penjualan tiket dan pendukungnya).
Pendapatan industri olahraga global diproyeksikan $73,7 M di tahun 2020 atau hanya 54% dari
target pra Covid-19 sebesar $135,3 M. Penurunan pendapatan ini terjadi seperti pada penundaan
Olimpiade Tokyo ke Juli 2021 yang berpotensi merugikan Kota Tokyo hingga 597 Miliar Yen, serta
penundaan penyelenggaraan Piala Eropa 2020 yang baru akan diselenggarakan pada tanggal 11
Juni 2021.
“Di awal pandemi terdapat peningkatan konsumsi media karena kebijakan untuk tetap berada di
rumah. Ketiadaan acara live match membuat daya tarik TV menurun, sehingga industri olahraga
yang memiliki layanan digital streaming service mengalami lonjakan pelanggan karena jadwalnya
yang fleksibel,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Webinar
Studium General dengan tema “Pengembangan Ekonomi Digital Pada Sektor Industri Olahraga”, di
Jakarta, Selasa (8/6).