FIFA Gelar Rapat Darurat terkait Sanksi Israel, Gianni Infantino: Sepak Bola Tidak Boleh Jadi Sandera Politik

RADARKUNINGAN.COM - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) akan menggelar rapat darurat dalam kongres tahunan di Bangkok Thailand untuk memutuskan sanksi bagi Israel.

Melansir pemberitaan The Telegraph, Presiden FIFA Gianni Infantino menyampaikan bahwa pihaknya akan mengadakan pertemuan untuk peninjauan hukum atas serangan Israel pada 7 Oktober lalu.

Rapat darurat ini akan diadakan menyusul adanya proposal yang datang dari salah satu asosiasi anggota FIFA.

Infantino akan mempertimbangkan proposal yang diajukan Federasi Sepak Bola Palestina (PFA) dalam kongres tahunan tersebut.

BACA JUGA: Jelang Leg Kedua Championship Series Kontra Bali United, Gelandang Persib Berharap Bisa Unggul Cepat

BACA JUGA: Disebut Bakal Tinggalkan MU, Bruno Fernandes: Saya Akan Pergi Jika Manchester United Tak Butuh

Usulan tersebut juga didukung oleh beberapa asosiasi anggota FIFA antara lain Aljalzair, Irak, Yordania, Suriah dan Yaman pada Jumat kemarin.

"Sepak bola tidak boleh dan tidak boleh menjadi sandera politik dan selalu menjadi vektor perdamaian, sumber harapan, kekuatan kebaikan, mempersatukan masyarakat daripada memecah belah,” kata Presiden FIFA Gianni Infantino seperti dikutip radarkuningan.com dari The Telegraph pada Sabtu 18 Mei 2024.

Menurut Infantino, peninjauan hukum ini harus mengakomodir masukan dan klaim dari kedua asosiasi terkait. Hasil dari analisis ini nantinya akan direkomendasikan kepada Dewan FIFA.

"Penilaian hukum ini harus memungkinkan adanya masukan dan tuntutan dari kedua anggota asosiasi. Hasil analisis ini dan rekomendasi yang dihasilkan dari analisis ini selanjutnya akan diteruskan ke dewan FIFA," ujarnya.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Es Kopi Susu Terenak di Cirebon, Cobain ke Tempat Ini!

BACA JUGA: Seminggu Ini, 3 Ular Besar Masuk Rumah Warga di Kuningan, Ada King Kobra 3 Meter, Ini Tips Cara Menghindari

Dalam kesempatan kongres tahunan, Ketua Umum PSSI-nya Palestina, Jibril Rajoub mengatakan berapa banyak lagi penderita yang harus diterima publik sepak bola Palestina jika FIFA tidak bertindak tegas.

"Berapa banyak lagi yang harus diderita keluarga sepak bola Palestina jika FIFA bertindak dengan tingkat keparahan dan urgensi yang sama seperti yang terjadi dalam kasus-kasus lain?," kata Jibril Rajoub mengoreksi peran FIFA.

Sumber: