Dinkes Datangkan Vaksin Sinovac dan Astrazeneca

Rabu 04-08-2021,10:47 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN – Dinas Kesehatan Kuningan segera mendatangkan vaksin tambahan pada pekan ini. Langkah tersebut dilakukan, akibat stok vaksin yang tersedia sudah kehabisan. Rencananya, vaksin yang akan didatangkan yakni jenis Sinovac dan Astrazeneca.

Kepala Dinas Kesehatan Kuningan, dr Hj Susi Lusiyanti MM dalam keterangan persnya, kemarin (3/8), mengatakan, program vaksinasi di Kabupaten Kuningan kini masih berjalan lancar. Bahkan tercatat pada 31 Juli 2021, ada 134.358 orang sudah menjalani vaksinasi dari total target 922.959 orang atau sekitar 14,56 persen.

“Alhamdulillah sejauh ini dari semua masyarakat yang sudah divaksin tidak ada kejadian ikutan pasca imunisasi atau Kipi. Alhamdulillah aman-aman saja,” ujarnya.

Dia menyebut, vaksin saat ini sudah habis dan akan didatangkan kembali pada minggu ini. Ada 100 ribu vaksin Astrazeneca dan 6 ribu vaksin Sinovac.

“Khusus 6 ribu vaksin Sinovac akan kita alokasikan untuk dosis kedua. Karena dosis kedua pada minggu ini sekarang sudah dimulai,” imbuhnya.

Sedangkan untuk 100 ribu dosis vaksin Astrazeneca, pihaknya akan melakukan vaksinasi melalui gerakan gerebek desa. Khususnya terhadap desa-desa di wilayah perbatasan.

“Desa perbatasan ini akan kita sasar, kenapa desa perbatasan karena di desa perbatasan ini salah satu pintu masuk ke Kabupaten Kuningan. Jadi kalau misal di desa perbatasan semua sudah tervaksinasi, insya Allah keluar masuk masyarakat yang dari luar Kuningan itu sudah bisa kita cover vaksinasinya,” jelasnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga kembali melakukan vaksinasi terhadap keluarga besar di semua instansi pemerintahan daerah.

“Alhamdulillah animo masyarakat sekarang sudah bagus untuk menjalani vaksinasi. Untuk diketahui, jika vaksin Astrazeneca ini dalam pemberian vaksin dosis pertama dan kedua cukup lama rentang waktunya yaitu tiga bulan, berbeda dengan Sinovac yang hanya satu bulan,” bebernya.

Dia menyebut, dalam pemberian vaksin untuk dosis pertama dan kedua harus satu jenis vaksin yang sama. Jika saat dosis pertama mendapat vaksin Sinovac, maka vaksin dosis kedua harus vaksin serupa yakni Sinovac. “Jadi harus satu merek,” tukasnya.

Lebih jauh, Ia menyampaikan, kaitan dengan BOR rumah sakit kini sudah mengalami penurunan. Angkanya yakni di bawah 60 persen.

“Sekarang sudah turun ya, kalau tiga minggu ke belakang itu tinggi di angka 80 persen. Sekarang angkanya sudah turun sekitar 60-50 persen,” sebutnya.(ags)

Tags :
Kategori :

Terkait