KUNINGAN – Kabupaten Kuningan menjadi salah satu wilayah yang bakal dilakukan Survei Kebumian 2D Vibroseis Sub-Vulkanik Jawa untuk mencitrakan struktur bawah permukaan. Atas rencana ini, pemerintah daerah kedatangan tim dari Pertamina Hulu Energi (PHE).
Sebelum mengawali survei, pihak PHE mengadakan sosialisasi di Hotel Purnama Mulia Cigugur, kemarin (14/9). Hadir langsung Bupati H Acep Purnama SH MH, Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MSi, Pimpinan Komisi DPRD Kuningan, Security Officer Kemenhan Kolonel Inf Eko Sugiharto, Senior Manager Operation PHE Farid Rahmadianto, Senior Manager New Ventures PHE Anton Darmawan, serta unsur Forkopimda dan Staf Ahli Bupati, Asda hingga pimpinan SKPD.
Dalam kesempatan itu, Bupati Acep mendukung adanya survei Kebumian 2D Vibroseis Sub-Vulkanik Jawa oleh PHE di wilayah Kuningan. Hanya saja, dalam pelaksanaan harus memperhatikan kondisi lingkungan terutama kondisi alam yang akan menjadi titik lokasi survei.
“Tentu ini baru langkah awal pengumpulan data. Harapan kita dari pendataan ini, terdapat potensi SDA di Kabupaten Kuningan yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sini,” ungkapnya.
Dia melihat, selama pelaksanaan survei akan melibatkan peralatan dan komponen yang cukup rumit dan besar, sekaligus membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk itu, pasti ada unsur gangguan terhadap aktivitas masyarakat seperti kemacetan karena alat pembangkit tenaga yang digunakan ditempatkan pada unit kendaraan yang cukup besar.
“Proses survei yang melibatkan metode seismik ini berpotensi menimbulkan getaran pada bangunan. Tapi kita yakin, Tim Pertamina Hulu Energi telah meperhitungkan hal tersebut secara ilmiah dan tetap aman bagi lingkungan sekitar,” harapnya.
Tak hanya itu, pihaknya meminta pemerintahan di tingkat kecamatan, desa dan masyarakat untuk memfasilitasi proses survei tersebut agar dapat berjalan lancar dan tidak menemui kendala apa pun.
“Kepada tim dari Pertamina Hulu Energi untuk dapat menjelaskan secara menyeluruh tentang tujuan, manfaat, serta dampak sosial yang mungkin timbul dari survei ini. Tentunya untuk menghindari opini yang mengacu pada hoax atau informasi yang tidak lengkap,” tandasnya.
Sementara Senior Manager Operation PHE Farid Rachmadianto memaparkan, survei penelitian Kebumian Dua Dimensi (2D) Vibroseis Sub Vulkanik Jawa akan dilaksanakan pada Oktober-November 2021. Survei bertujuan mendapatkan gambaran, citra dan foto lapisan bawah permukaan pada areal bawah lapisan batuan vulkanik di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Untuk wilayah Jawa Barat, survei tersebut meliputi Kabupaten Ciamis, Kuningan, Majalengka hingga Cirebon. Kami berharap hasil survei ini dapat memberi jawaban terhadap penugasan pemerintah kepada Pertamina,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Senior Manager New Venture PHE, Anton Darmawan. Menurutnya, penelitian ini merupakan survei awal untuk menambah data dan informasi kebumian.
Sebab, Pertamina berusaha mendapatkan data sebaik-baiknya untuk diserahkan kepada pemerintah melului SKK Migas dan Kementerian ESDM sebagai bahan evaluasi potensi ke depan.
“Kami juga sangat mengharapkan dukungan dan kerja sama seluruh pemangku kebijakan sehingga survei ini berjalan lancar,” tutupnya.(ags)