Kaki Terikat Kain, Mulut Keluar Darah, Guru SMP Negeri 1 Ciwaru Ditemukan Tewas di Dalam Rumah

Senin 11-04-2022,08:41 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN - Seorang guru SMP Negeri 1 Ciwaru bernama Neni Sukaningsih (53) ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya, Minggu (10/4) sore.

Mantan Kepala Desa Ciwaru Aries Heryana membenarkan kejadian tersebut. Dijelaskan, peristiwa tewasnya Neni pertama kali ditemukan oleh salah satu tetangga bernama Ratnengsih yang sehari-hari membantu masak dan nyetrika di rumah korban di Dusun Cikahuripan II RT003 RW005 Desa Ciwaru.  Kala itu menjelang buka puasa, Ratnengsih datang untuk kegiatan rutin bantu-bantu masak untuk persiapan buka puasa, namun terkejut saat mengintip dari kaca jendela terlihat korban sudah tergeletak di tengah rumah.

\"Saya dapat informasi dari tetangga yang melihat langsung kondisi Bu Neni, katanya saat itu kejadiannya sekitar jam 5 sore. Beliau hendak bantu-bantu masak persiapan buka puasa, tapi saat diketuk pintu dan dipanggil-panggil tidak ada jawaban. Kemudian dia mengintip dari kaca, kaget melihat korban sudah tergeletak di tengah rumah. Lalu dia mencari jalan karena pintunya terkunci dari dalam, ternyata ada salah satu jendela bisa dibuka kemudian masuk dan melihat beliau sudah meninggal dunia,\" ungkap Aries yang juga suami dari Kepala Desa Ciwaru saat ini R Rien Farah Diana kepada Radar Kuningan, kemarin.

Aries mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi tertelungkup dengan kondisi kaki terlilit kait. Selain itu, kata Aries, terlihat ada darah keluar dari mulut korban dan beberapa bercak darah tercecer di sekitar tubuhnya.

\"Saya tidak bisa memastikan apakah kaki korban terikat atau hanya terlilit karena terserimpet kain tersebut. Selain itu juga ada darah keluar dari mulutnya, tapi tidak tahu apakah itu akibat kekerasan atau benturan,\" ujar Aries yang rumahnya hanya terhalang tiga rumah dari tempat tinggal korban.

Aries pun membenarkan korban adalah guru aktif yang kini masih mengajar di SMP Negeri 1 Ciwaru. Sehari-hari, lanjut Aries, korban tinggal di rumah sendirian karena suaminya telah meninggal dunia beberapa tahun lalu dan tidak dikaruniai anak.

\"Selama ini korban berinteraksi dengan tetangga sangat baik. Tidak pernah buat masalah dan sepertinya tidak punya musuh. Ada kakak dan adiknya tapi jauh, ada yang di Jakarta dan Ciawigebang. Bahkan tadi pagi juga sempat terlihat keluar rumah, menjemur kasur. Kaget dapat kabar sore hari meninggal dunia seperti itu,\" ungkap Aries.

Kejadian meninggalnya Guru SMP Negeri 1 Ciwaru tersebut, kata Aries, telah dilaporkan ke pihak berwajib. Bahkan hingga Minggu malam polisi masih melakukan olah TKP kemudian membawa jenazah Neni ke RSUD \'45 Kuningan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Hafid Firmansyah membenarkan kejadian tewasnya guru SMP Negeri 1 Ciwaru di rumahnya tersebut dan kini tengah dalam penanganan pihak kepolisian. Namun demikian, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian guru SMP tersebut karena masih dalam proses penyelidikan.

\"Belum. Belum bisa disimpulkan penyebab kematiannya. Nanti, masih kami dalami,\" ujar Hafid singkat. (fik/ale)

Tags :
Kategori :

Terkait