\"Kuningan akan tetap dalam jalur ketahanan pangan dan ketahanan ekonomi. Kami akan memaksimalkan potensi pasar tradisional di kabupaten kuningan,\" tekadnya.
Menurut Acep, Pasar Kepuh melengkapi tiga revitalisasi pasar rakyat sebelumnya, yakni revitalisasi di Pasar Baru, Pasar Siliwangi, dan Pasar Langlangbuana yang kebetulan ada dalam satu kawasan.
\"(Empat pasar) Ini bisa menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan untuk menjadi sentra perdagangan di Kabupaten Kuningan,\" ujar Acep.
Dikatakan pula, Pasar Kepuh Kuningan merupakan urat nadi pertumbuhan ekonomi warga. Selain itu, di pasar tradisional pembeli dan pedagang bisa berkomunikasi perihal tawar menawar harga yang tidak bisa dirasakan di pasar modern.
Acep berharap, pembangunan Pasar Kepuh tersebut menjadikan masyarakat lebih menyukai untuk membeli kebutuhan pokoknya di pasar tradisional
\"Insya Allah masyarakat lebih suka ke pasar tradisional di tengah maraknya pasar-pasar modern, untuk mempertahankan peningkatan perekonomian,\" pungkas Acep.
Usai peresmian, Gubernur Ridwan Kamil didampingi Bupati H Acep Purnama, Kepala Sisperindag Jabar Iendra Sofyan, dan Kepala Dinas Kopdagperin Kuningan Uu Kusmana, berkeliling meninjau para pedagang Pasar Kepuh sambil menyerap keluhan dan aspiraasi warga pasar. (muh)