Tidak Ada yang Tahu, Curhat STY Timnas Indonesia Terbang 24 Jam di Kelas Ekonomi

Tidak Ada yang Tahu, Curhat STY Timnas Indonesia Terbang 24 Jam di Kelas Ekonomi

Pelatih Timnas Indonesia STY sempat mengalami penerbangan 24 jam dengan menggunakan pesawat ekonomi saat putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.-PSSI-

RADARKUNINGAN.COM - Pelatih Timnas Indonesia menceritakan kisahnya saat kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua. Skuad Garuda harus terbang 24 jam menggunakan pesawat kelas ekonomi selama 24 jam.

Kejadian mengejutkan diceritakan STY bersama Skuad Merah Putih untuk menjalani pertandingan di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pelatih asal Korea Selatan tersebut, harus menjalani penerbangan selama 24 jam sebelum laga melawan Filipina dengan menggunakan pesawat ekonomi.

Menurut STY, kejadian tersebut sangat disayangkan mengingat penerbangan yang ditempuh cukup lama dengan fasilitas kelas ekonomi. Akibatnya para pemain letih di jalan dan tampil tidak maksimal.

BACA JUGA:Final! Timnas Indonesia Tanpa Pemain Naturalisasi di Piala AFF 2024

BACA JUGA:Angka Golput di Pilkada Kuningan 2024 Tinggi, Nuzul: Ini Tidak Wajar

Dalam sebuah podcast bersama aktor dan YouTuber Korea Selatan, Lee Kyung Kyu, STY menyampaikan momen yang dia alami bersama Timnas Indonesia.

Semua bermula dari penerbangan skuad Garuda dari Indonesia menuju Irak dan lanjut ke Filipina. Marselino Ferdinan dan kawan-kawan sejatinya diagendakan menjalani laga kandang melawan Filipina.

Namun rencana berubah karena Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U17, sehingga Pasukan Garuda harus menjalani dua laga tandang beruntun melawan Irak dan Filipina.

"Nah jadi prosesnya itu berangkat ke Irak, main, habis itu langsung berangkat lagi ke Filipina. Begitulah rencananya," kata STY dalam obrolannya.

BACA JUGA:IMM Bantah Terlibat Dalam Sosialisasi Pilkada Kuningan 2024

BACA JUGA:Spesifikasi Samsung Galaxy A16 Versi 4G, Dibanderol Rp2,9 Juta, Simak

Pelatih berusia 54 tahun tersebut mengaku, jadwal pertandingan yang mengalami perubahan tersebut, sudah disampaikan kepada pihak PSSI sebulan sebelum waktu penerbangan.

"Ternyata PSSI tidak mempersiapkan semua itu. Aku pun bingung kenapa mereka begitu," katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarkuningan.com