Gara-gara Petasan, Bengkel Jok Terbakar

Jumat 29-04-2022,12:12 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN – Bengkel reparasi jok milik Didi Rohadi (46) di Desa Windujanten, Kecamatan Kadugede, terbakar, Rabu (27/4) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Diduga, kebakaran disebabkan oleh petasan yang dimainkan sejumlah anak-anak di sekitar kejadian.

Kepala UPT Damkar Kuningan Mh Khadafi mengungkapkan, malam itu  bengkel jok sedang dalam kondisi kosong karena pemiliknya sudah pulang ke rumahnya. Hingga akhirnya, salah satu warga yang tinggal bersebelahan dengan bengkel jok bernama Aliya (15) melihat setitik cahaya dari dalam bengkel. Namun tak lama kemudian cahaya tersebut semakin membesar yang setelah dicek dari dekat ternyata api sudah memenuhi ruangan di dalam bengkel.

Mengetahui ada api di dalam bengkel, Aliya pun kemudian berteriak kebakaran dan meminta bantuan warga lain untuk melakukan pemadaman. Teriakan Aliya pun ditanggapi sejumlah warga berdatangan ke lokasi kejadian dan melakukan upaya pemadaman dengan menggunakan peralatan seadanya. Malang, upaya warga tersebut tak membuahkan hasil dan api semakin membesar. Tak ingin api merembet ke bangunan lainnya, warga pun kemudian melaporkan kebakaran tersebut ke kantor Damkar Kuningan untuk minta bantuan.

\"Satu regu langsung berangkat ke lokasi dengan menggunakan satu unit kendaraan pemadam. Beruntung lokasi kebakaran tidak terlalu jauh dan berada di pinggir jalan sehingga penanganan bisa cepat dilakukan,\" ungkap Khadafi kepada Radar.

Namun demikian, kondisi bengkel yang banyak terdapat bahan busa yang mudah terbakar membuat api dengan cepat membesar dan menghanguskan seluruh bangunan. Hingga akhirnya, setelah satu jam lebih berjibaku dengan api, petugas Damkar pun akhirnya kebakaran pun berhasil tertangani.

\"Dari keterangan warga, sebelum terjadi kebakaran sempat mendengar suara petasan yang dimainkan anak-anak di dekat bengkel. Atas informasi tersebut, kami berkesimpulan kebakaran tersebut diduga berasal dari petasan tersebut, apalagi melihat kondisi bengkel pun sedang kosong,\" ujar Khadafi.

Selain menghanguskan bahan material jok, lanjut Khadafi, api juga membakar bagian depan mobil bak terbuka milik Didi yang sedang terparkir di depan bengkel. Atas kejadian tersebut, pemilik bengkel harus mengalami kerugian materil sekitar Rp5 juta.

\"Kejadian kebakaran gara-gara petasan seperti ini bukan yang pertama kali, sehingga kami mengimbau kepada masyarakat dan perangkat desa untuk mencegah agar anak-anak jangan bermain petasan. Selain itu, kembali kami ingatkan untuk setiap kantor desa dan tempat usaha untuk menyediakan alat proteksi kebakaran seperti APAR yang akan berguna untuk penanganan dini kebakaran,\" imbau Khadafi. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait