Tekan Penambahan Kasus Covid-19, Kapolres Kuningan Buka Gerai Vaksinasi Booster

Rabu 20-07-2022,10:54 WIB
Editor : Asep Kurnia

KUNINGAN, RADAR KUNINGAN - Kapolres Kuningan mengatakan, kasus Covid-19 di Kabupaten Kuningan masih tergolong aman, namun pemberian vaksin booster harus tetap gencar dilakukan.

Menurut Kapolres Kunigan, AKBP Dhany Aryanda, pemberian vaksin booster harus segera dilakukan untuk menangkal sernagan virus tersebut.

Oleh karena itu, Polres Kuningan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan membuka gerai untuk memberikan pelayanan vaksin booster Covid-19 kepada masyarakat.

Dengan cara tersebut, menurut Kapolres Kuningan agar memudahkan masyarakat mendapatkan akses vaksin booster tanpa harus antre di fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan lainnya.

"Sesuai instruksi Pak Kapolda, hari ini kita gencarkan lagi kegiatan vaksinasi booster kepada masyarakat untuk tujuan meningkatkan imun tubuh dari serangan virus Corona," kata Kapolres Kuningan.

 

Pemberian vaksin booster masal tersebut dilakukan di QQ Kafe, Desa Bandorasa, Kabupaten Kuningan. Vaksin yang disediakan dalam jumlah banyak supaya bisa manjengkau seluruh lapisan masyrakat.

"Kami sediakan vaksin Sinovac, Moderna, Astrazeneca dan Pfizer dalam jumlah banyak," ujar Kapolres Kuningan, Selasa 19 Juli 2022.

Masih menurut Kapolres Kuningan, kegiatan vaksinasi tersebut, berkaitan dengan instruksi pemerintah pusat yang mewajibkan vaksin booster sebagai syarat perjalanan antarkota di seluruh Indonesia. 

Oleh karena itu, Kapolres Kuningan pun mengajak masyarakat untuk memanfaatkan setiap gerai vaksin ataupun kegiatan vaksinasi masal yang ke depannya bakal sering digelar.

"Vaksin booster ini untuk meningkatkan antibodi tubuh dalam melawan Covid-19. Sehingga sangat penting dan dibutuhkan oleh tubuh kita," tegasnya.

 

Terlebih di beberapa daerah, peningkatan kasus Covid-19 sedang dalam tren meningkat.

Kapolres menambahkan, saat ini kasus Covid-19 di Kabupaten Kuningan pun sedang mengalami penambahan meski masih dalam kategori aman. 

Yaitu ada 10 kasus, dengan enam orang harus menjalani isolasi di rumah sakit dan empat lainnya isolasi mandiri di rumah.

Kategori :