KUNINGAN, RADAR KUNINGAN.COM - Tim Pengendalian dan Evaluasi Pencapaian Program dan Kegiatan, melakukan penilaian terhadap kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Kuningan.
Hasilnya, sebanyak 10 OPD di Kabupaten Kuningan, berkinerja buruk dalam kinerja.
Namun, 10 OPD yang dianggap berkinerja buruk dalam capaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2018-2023 Kabupaten Kuningan itu, tidak diungkap ke publik.
Sekretaris Tim Pengendalian dan Evaluasi Pencapaian Program dan Kegiatan, Dr Ukas Suharfaputra MP mengaku, enggan menjelaskan secara detail 10 OPD tersebut.
BACA JUGA:10 OPD Berkinerja Buruk di Kabupaten Kuningan Dalam Pembinaan Tim Evaluasi
BACA JUGA:Bahar bin Smith Lakukan Ini, Disebut Meringankan Vonis
Tidak diumumkan ke publik terkait 10 OPD yang mendapat nilai buruk dalam kinerja, mendapat tanggapan dari pengamat.
Pengamat Pemerintahan Sujarwo meminta kepada tim untuk tidak seharusnya menutupi 10 OPD yang masuk zona coklat dan kuning (sangat buruk dan buruk).
Sikap tertutup dari tim penilai, dikhawatirkan akan memunculkan 'kecuriagaan' dari SKPD yang lainnya.
Sebaliknya jika tim penilai berani membuka, akan menjadi preseden baik bagi kinerja pemerintahan dalam dalam menjalankan undang-undang transfaransi publik.
BACA JUGA:Kasus Pencabulan di Lebakwangi Tercium Orang Tua Korban dari Percakapan Mengarah Mesum
BACA JUGA:Bejat, Kakak Adik di Lebakwangi Cabuli Anak 14 Tahun, Kedua Pelaku Merupakan Oknum Guru Ngaji
Hal tersebut juga diharapkan dapat 'memacu' SKPD bersangkutan untuk meningkatkan kinerja, agar visi misi Bupati dan Wabup Kuningan bisa tercapai.
“Tidak diharamkan juga jika tim penilai dapat menyampaikan rekomendasi kepada Bupati selaku pimpinan tertinggi Eksekutif, agar pejabat bersangkutan dievaluasi," kata Sujarwo.
Bahkan Sujarwo menyarankan di OPD yang memiliki kinerja buruk dilakukan penyegaran dan perombakan.