Kembali, Suporter PSS Sleman Tewas Dikeroyok Sekelompok Orang

Senin 29-08-2022,15:23 WIB
Editor : Asep Kurnia

SLEMAN, RADAR KUNINGAN.COM - Kasus pengeroyokan suporter bola hingga tewas kembali terjadi kepada pendukung PSS Sleman.

Keluarga besar PSS Sleman kembali kehilangan salah seorang suporter fanatiknya dari kelompok BCS, yaitu Aditya Eka Putranda.

Aditya tewas dikeroyok sekelompok orang seusai menonton laga PSS Sleman vs Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu 27 Agustus 2022 malam.

Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) Andywardhana Putra menyatakan bahwa klub sangat berduka atas meninggalnya Aditya. 

BACA JUGA:Luis Milla Absen saat Persib Kontra Bali United Sore Ini

PSS Sleman mendesak kasus pengeroyokan itu diusut tuntas oleh pihak kepolisian dan pelakunya bisa dihukum setimpal. 

"Tidak ada yang lebih berharga dari nyawa itu sendiri. Tentu menjadi suatu impian dari kita semua, dari PSS dan klub lain, bahwa rivalitas itu hanya ada di lapangan selama 90 menit. Setelah itu kita tetap sebagai suatu keluarga dan harus menjunjung tinggi sportivitas," ucapnya. 

Andy mengatakan pihak PSS Sleman telah mendapat informasi dari pihak kepolisian bahwa pelaku pengeroyokan sudah tertangkap dan polisi sedang mendalami kasus tersebut. 

"Dari kejadian sebelumnya, saya sudah tidak ingin ini terjadi kembali. Membayangkan bagaimana orang tua melepas anaknya untuk mendukung tim kebanggan dan ternyata ia tidak pernah kembali. Itu membuat hati saya sangat teriris," ucap Andy. 

BACA JUGA:Berbekal Dua Kemenangan Terakhir, Persib Pede Bakal Kubur Bali United di GBLA

Beberapa waktu lalu, PSS Sleman juga kehilangan suporter lainnya, Tri Fajar Firmansyah yang dianiaya oleh sekelompok orang.

"Siapa pun pelakunya, semoga pihak kepolisian bisa memberikan hukuman yang setimpal. Saya berharap kejadian ini tidak terulang lagi dan menjadi pembelajaran untuk kita yang cukup mahal," ujarnya dikutip dari JPNN.com.

Andy berharap agar seluruh suporter sepak bola di Indonesia memiliki kedewasaan dan kesadaran dalam mendukung tim kebanggaan mereka. 

"Saya berharap seluruh suporter sepak bola di Indonesia bisa sadar dan membuka mata kalau sepak bola tidak lebih berharga daripada nyawa. Semoga kita bisa lebih baik lagi menata kekeluargaan di antara para suporter sepak bola," imbuhnya. *

Kategori :