Radarkuningan.com, KUNINGAN- Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah, disesali oleh sopir angkutan umum di Kabupaten Kuningan. Pasalnya, kenaikan harga BBM belum dibarengi dengan keputusan pemerintah terkait penyesuaian tarif angkutan.
Sehingga kondisi ini membuat sopir angkutan umum mengalami kesulitan di lapangan. Banyak penumpang yang masih membayar sesuai tarif, padahal BBM sudah naik. Tarif elf jurusan Kuningan-Cirebon sendiri yakni Rp10.000.
BACA JUGA:Harga BBM Resmi Naik, 3 Jenis Bantuan Pemerintah Digulirkan
Soal tarif ini dibenarkan Rudi, kenek elf Bayem, Kuningan-Cirebon. Rudi memgatakan, penumpang dari arah Kuningan maupun Cirebon, membayar Rp10 ribu sekali jalan. "Kalau sampai Cikijing harus bayar Rp35.000/orang," sebut Rudi, Minggu siang, 4 September 2022.
Aldi, sopir elf jurusan Kuningan-Cirebon mengaku kesal atas kebijakan pemerintah menaikan BBM karena berdampak langsung terhadap pendapatan. Apalagi selama ini para sopir elf juga sudah menderita karena jumlah penumpang turun drastis.
BACA JUGA:Pameran Pembangunan di Terminal Kertawangun Resmi Dibuka, Bersamaan Launching K1CK Kuda Si Windu
"Kami sangat tidak setuju dengan kenaikan harga BBM. Ini sangat berdampak terhadap kami, para sopir angkutan umum. Biaya operasional bertambah, sedangkan tarif belum ada kepastian naiknya berapa. Pihak terkait harus secepatnya membahas soal tarif angkutan umum, agar kami tenang," tegas Aldi diiamini sejumlah sopir elf lainnya. (agus)