Radarkuningan.com, KUNINGAN- Mangkrak dan bakal menjadi gedung tak berpenghuni. Itulah kondisi gedung terminal bus wisata yang dibangun Pemkab Kuningan di Desa Paniis, Kecamatan Pasawahan.
Terminal yang dibangun dengan anggaran miliar rupiah itu terlihat kosong melompong. Tak ada aktivitas di lokasi tersebut. Fasilitas publik seperti toilet, dan kamar mandi tak terurus. Sebagian eternit bangunan juga mengalami kerusakan akibat kelamaan tak dihuni.
BACA JUGA:Ciaaattt.... Tendangan Bhayangkari Bikin Dua Pelaku Curanmor Tunggang Langgang
Seorang warga setempat, Muhammad membenarkan jika terminal bus wisata Paniis tak beroperasi. Padahal pembangunannya sudah rampung sejak beberapa tahun lalu, dan sudah diresmikan oleh bupati.
"Setahu saya terminal ini dibiarkan kosong. Tak ada pedagang yang menempati kios. Bahkan tak ada bus yang datang. Padahal katanya bus bus wisata akan datang ke terminal. Baru pengunjung diangkut mobil kecil menuju tempat wisata,"katanya, Rabu sore, 7 September 2024.
BACA JUGA:Merasa Bersalah, Saldiman Kadir Mundur dari Kursi Sekretaris DPC Demokrat
Semula, terminal bus wisata ini diproyeksikan untuk mendukung pengembangan Kebun Raya Kuningan. Dan juga objek wisata lainnya yang ada di Kecamatan Pasawahan. "Sepi pak, ngga ada yang dagang," tutur warga lainnya.
Dari pantauan radarkuningan.com, area terminal bus wisata Paniis cukup luas. Dua bangunan induk disiapkan di dalam terminal. Satu gedung untuk mobilitas dan operator petugas terminal dan kru bus.
BACA JUGA:Asyik... Even TdL Bakal Bikin Jalan Jadi Mulus
Sedangkan satu bangunan memanjang dibangun seperti toko toko. Tujuannya untuk menampung para pedagang berjualan di dalam terminal. Sayangnya, fasilitas publik ini belum sekalipun pernah dipakai. (*)