“Entah disampaikan atau tidak kepada direktur PDAU, yang jelas menurut saya pihak PDAU belum memperlihatkan iktikad baik,” imbuh Umar.
BACA JUGA:Kebakaran di Gunung Ciremai Meluas, Api di Blok Kupak Disinyalir Ada Unsur Kesengajaan
BACA JUGA:Penjual Cilok Ditemukan Meninggal Dunia di Jalan Langlangbuana, Korban Merupakan Pensiunan Polri
Tidak adanya itikad baik dari PDAU Kuningan, Umar atas nama Pemdes Jagara akan mengambil sikap dengan menutup akses ke Objek Wisata Waduk Darma.
Umar akan menunggu hingga tanggal 30 September 2022, untuk pihak PDAU merealisasikan perjanjian yang sudah disepakti kedua belah pihak.
Jika pada tanggal tersebut pihak PDAU Kuningan belum juga membayar bagi hasil yang menjadi haknya, Pemdes Jagara bakal menutup gerbang pintu masuk ke Waduk Darma.
Umar menegaskan, penutupan gerbang masuk obyek wisata Waduk Darma itu, bersifat sementara hingga persoalan diselesaikan.
BACA JUGA:Grand Pondo Tour de Linggarjati Tempuh 143,3 Km. Ini Rutenya
BACA JUGA:Kantor Asuransi di Jl Siliwangi Kuningan Disegel Bapenda, Ternyata Ini yang Terjadi
“Bukan berarti kudeta akan tetapi hanya sebatas pembelajaran, bagaimana cara kita menyikapi kewajiban berdasarkan kesepakatan bersama,” terangnya.
Dalam artikel tersebut, pihak PDAU Kuningan belum memberikan keterangan resmi perihal tuntutan Pemdes Jagara itu.
Sementara itu, untuk mengetahui perkembangan dari persoalan dengan pihak PDAU Kuningan, Radar Kuningan mencoba untuk menghubungi Kades Jagara, Kamis 29 September 2022.
Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari Kades Jagara, pesan melalui WhatsApp pun, belum mendapat jawaban.*