KUNINGAN, RADAR KUNINGAN.COM - Kebakaran Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) yang berlangsung selama empat hari, sudah dinyatakan padam, Kamis 29 September 2022.
Untuk mengantisipasi kebakaran terulang kembali, sejumlah personel dari Balai TNGC dan relawan dari Masyarakat Peduli Api (MPA) masih bersiaga di beberapa titik Gunung Ciremai.
Kepala Balai TNGC Teguh Setiawan mengatakan, pemadaman di Blok Gunung Rangkong, merupakan titik api terakhir.
Dan berhasil ditanggulangi tim kemudian dinyatakan padam pada Rabu 28 September 2022 pukul 21.00 WIB
BACA JUGA:Hilang Konsentrasi, Truk Pengangkut Material Hajar Beko
BACA JUGA:Imbas Pelemparan Bus Rombongan Pesik Kuningan, PSGJ Bisa Kena Sanksi
"Seluruh personel dari BPBD, Polres, Kodim sudah ditarik mundur, kecuali beberapa petugas masih disiagakan di beberapa titik rawan," kata Teguh Setiawan, Kamis 29 September 2022.
Teguh menjelaskan, pihaknya belum dapat menyampaikan berapa luasan lahan yang terbakar selama empat hari kemarin.
Begitu juga terkait penyebab kebakaran apakah ada unsur kesengajaan atau tidak, karena masih dalam penyelidikan.
"Saat ini tim kami masih melakukan pengukuran dan pendataan lokasi-lokasi yang terbakar selama empat hari kemarin," ujar Teguh.
BACA JUGA:KDRT Rizky Billar terhadap Lesti Kejora Bocor, Berikut Ini Kronologi Menurut Polisi
BACA JUGA:Bagi Hasil Tiket Masuk Waduk Darma Siap Ditransfer, Awal Oktober Masuk ke Rekening BumDes Jagara
Seperti diberitakan sebelumnya, kawasan lereng Gunung Ciremai sebelah Utara terbakar sejak hari Minggu siang.
Titik pertama kebakaran terlihat di Blok Jalan Maling hingga merembet ke kawasan Blok Cileutik.
Sempat dinyatakan padam, ternyata pada Senin 26 September 2022 siang, titik api kembali muncul di Blok Cileutik yang kemudian merembet hingga menjangkau Blok Erpah di Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan.