Dimana sebagian pedagang dari lantai atas yang merasa dagangannya sepi, mereka pindah berjualan di bagian teras pasar.
BACA JUGA:BPBD Kuningan: Waspada! Prediksi Cuaca Ekstrem hingga 15 Oktober Mendatang
Sewaktu Nia dilantik menjadi Kepala Disperindag Garut, Nia pun melakukan pembenahan terhadap pasar di Kabupaten Garut, termasuk Pasar Samarang.
Usai pelantikan dirinya menjadi Kepala Disperindag, Nia kemudian melakukan langkah-langkah komunikasi ke 15 pasar yang ada di Kabupaten Garut.
"Pas masuk Pasar Samarang kaget juga, karena katanya baru kali ini datang kepala dinas," papar Nia
Dengan kedatangannya dirinya ke Pasar Samarang sebagai Kepala Disperindag Garut, Nia mendapat banyak keluhan.
BACA JUGA:Memilukan! Anak-Anak dan Ibu Hamil di Sumedang Terjangkit HIV AIDS
BACA JUGA:Tertarik Jurnalistik, SMP IT Al-Multazam Datangi Kantor Radar Cirebon
"Nah curhat semuanya pedagnag pengelola parkir dan sebagainya,” imbuh Nia.
Nia bahkan sampai merasa stres sewaktu mendapatkan teror dari beberapa pihak yang tidak nyaman atas penertiban yang dilakukannya di Pasar Samarang itu.
“Jadi awal masuk itu luar biasa stres, karena tidak biasa dengan kondisi pasar yang sebetulnya agak rudet,” kata Nia.
Namun Nia bertekad, yang terpenting sekarang ini adalah bagaimana menjaga kondusifitas di Pasar Samarang dan pasar lainnya yang ada di Kabupaten Garut.
BACA JUGA:Bersaing dengan Toko Modern, APPU Bangun Gerakan Rangkul Warung Tetangga
Jika berbicara penegakan hukum, menurut Nia memang bisa saja dilakukan, namun tidak semudah itu untuk menyelesaikan permasalahan di pasar.
“Makanya menyentuh pasar itu tidak boleh asal menyentuh, yang kita jaga kan kondusifitas walaupun mungkin kesalahan saya sebagai kepala dinas yang mengelola pasar masih ada, karena pengelolaannya belum selesai di Pasar Samarang itu,” tutup Nia. *