Pusat Distribusi Provinsi Diresmikan, Jamin Ketersediaan Bahan Pokok

Kamis 26-01-2023,08:53 WIB
Reporter : Agus Sugiarto
Editor : Agus Sugiarto

RADARKUNINGAN.COM, PURWAKARTA -Pusat Distribusi Provinsi (PDP) yang berlokasi di Jalan Raya Purwakarta-Subang KM 14 kampung Cisantri, Desa Kabupaten Purwakarta diresmikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Rabu 25 Januari 2023. PDP ini bertujuan menjaga kestabilan harga dan ketersediaan barang pokok di masyarakat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 

  Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pusat distribusi itu menjadi bagian dari strategi untuk mengendalikan ketersediaan dan harga bahan pangan hingga inflasi di Wilayah Provinsi Jawa Barat. PDP sendiri yang dikelola oleh BUMD PT Agro Jabar itu, akan menghimpun stok pangan dan bahan pokok.     BACA JUGA:Pemilik Imah Teuweul Tawarkan Solusi untuk Korban Investasi Madu   "Alhamdulillah hari ini Jawa Barat, dan yang pertama di Indonesia punya Pusat Distribusi Provinsi. Nanti semua pangan yang jadi kebutuhan warga atau cadangannya kita simpan disini," kata Kang Emil.    Menurutnya, terdapat lahan seluas 6 hektare untuk PDP tersebut, dan saat ini baru digunakan sekitar 10 persennya. Kedepan, semua jenis kebutuhan pokok dikumpulkan di tempat ini.    "Tidak untuk dikomersilkan, tujuan utamanya lebih untuk menjaga stabilisasi harga pangan sehingga di Jawa Barat tidak akan ada kenaikan-kenaikan harga yang meresahkan ibu-ibu seperti yang terjadi selama ini," kata Kang Emil.    BACA JUGA:Polisi Sudah Periksa 10 Saksi, Ternyata Pelaku Investasi Bodong Banyak Hutang   Jikapun terjadi kenaikan harga di pasar-pasar di sebuah daerah di Jawa Barat, lanjut RK, maka tim quick response akan datang dari PDP sehingga kenaikan harga yang tidak wajar di sebuah wilayah bisa kita intervensi oleh negara dengan PDP ini.    "Dulu kita tidak punya, harus menelepon pemilik supply makanan ngelobi-lobi, ah riweh lah. Kalau begini, kan bisa tenang, karena punya gudang yang isinya segala rupa," ujarnya.    Fungsi PDP bisa macam-macam. Bisa seperti bulog, bisa juga seperti badan pangan, karena bisa mendeteksi kenaikan harga oleh sistem komputer. Komputer akan melaporkan lampu kuning lampu merah sebagai peringatan.   BACA JUGA:Produksi Beras Surplus, Gubernur: Jabar Jangan Impor Beras   "Kenapa memilih Kabupaten Purwakarta, karena secara geografis ruas jalan tol paling banyak melintasi Purwakarta. Jadi ke arah Bandung, Cirebon dan Jakarta gampang diakses,” imbuh Kang Emil.    Dalam Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pusat Distribusi Provinsi telah diamanatkan bahwa BUMD Agro Jabar juga berperan untuk stabilitas pangan. Pemanfaatan Pusat Distribusi Provinsi sebagai upaya meningkatkan perdagangan berbasis produk dalam negeri dan lokal.   Pangan yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan regional, karena berhubungan langsung dengan sektor petani dan UMKM yang ada di wilayah Jawa Barat.    BACA JUGA:Otot Tubuh Terasa Kaku? Coba Terapi Rilis Otot Abah Komin   Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Iendra Sofyan menambahkan dengan terbangunnya Pusat Distribusi Provinsi di Jawa Barat ini bisa memotong mata rantai yang terlalu panjang. Juga menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan barang kebutuhan pokok.   Diantaranya beras, minyak goreng, Jagung, kedelai, telur ayam ras, tepung terigu, cabai, bawang merah, bawang putih, daging ayam ras, gula, Ikan segar, daging sapi dan barang kebutuhan pokok lainnya. Dengan keberadaan Pusat Distribusi Provinsi ini dalam rangka meningkatkan kemitraan antara petani, nelayan, peternak, koperasi, UMKM, pedagang pasar, dan mitra strategis lainnya.   "PDP juga ditugaskan pengelolaan kepada BUMD Provinsi Jawa Barat yang memiliki tugas pokok menangani ketahanan pangan yaitu PT.Agro Jabar,” pungkas Iendra. (*)  
Tags : #ridwan kamil #pusat distribusi provinsi #purwakarta #gubernur jabar #berita terkini
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Terkini