KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan BPHTB masih menjadi andalan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Kuningan. Bahkan setiap tahunnya, target PBB dan BPHTB mengalami kenaikan.
Untuk tahun 2023, target PBB sebesar Rp43 milyar dan BPHTB sebanyak Rp20 milyar. Tahun 2022, target PBB Rp35 milyar dan BPHTB Rp20 milyat. Nah, untuk mendukung suksesnya target tersebut, Bappenda mengundang pengusaha kelas kakap Kuningan. Kemudian seluruh camat dan sejumlah kepala desa untuk hadir dalam acara Bulan Panutan Pajak di Hotel Purnama Mulia Cigugur, Selasa 14 Februari 2023. Menariknya, seluruh unsur Forkopimda Kuningan menghadiri acara tersebut. Hadir juga Komisi I DPRD Kuningan. BACA JUGA:Amankan 1 Abad NU di Stadion Mashud, 1.000 Banser Dikerahkan Terungkap pula bahwa pengusaha paling besar penyumbang PBB dan BPHTB adalah Dudung Dulajid. Pria terkaya di Kabupaten Kuningan itu membayar PBB dan BPHTB lebih dari Rp250 juta. Disusul pengusaha Rochmat Ardiyan lebih dari Rp150 juta per tahunnya. Sedangkan pengusaha Fajar Group sekitar Rp50 juta dan owner Toserba Surya juga di angka Rp50 juta Bulan Panutan Pajak dibuka oleh Bupati Kuningan, Acep Purnama. Bulan Panutan Pajak sendiri merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat wajib pajak. Serta segenap aparatur pemerintahan dalam mematuhi ketentuan perpajakan daerah. BACA JUGA:Leuwi Akmad, 'Kuburan' Sosok Pembuat Onar asal Desa Karangbaru "Wajib pajak diharapkan dapat menjadi pelopor dan teladan dalam perpajakan. Yakni direfresentatisikan dengan membayar pajak tepat waktu, tepat jumlah dan tepat aturan," kata Kepala Bappenda Kuningan, Guruh Iriawan Zulkarnaen, Selasa 14 Februari 2023. Guruh menuturkan bahwa kegiatan ini sebagai langkah inovasi untuk peningkatan pelayanan dan penerimaan pajak daerah. Dan pada tahun ini, Bappenda akan mengembangkan sistem aplikasi pendataan pajak bersama masyarakat dan desa (Sippamamad). Dimana masyarakat dan desa akan lebih terlibat aktif dalam mendaftar dan memutakhirkan data. Sampai dengan membayar kewajiban perpajakannya secara mandiri. "Aplikasi ini dapat menampilkan seluruh layanan perpajakan secara combo/lengkap dalam satu screen smartphone," ujar Guruh. BACA JUGA:Bawa Keranda, Ratusan Warga Karangbaru, Kuningan Demo Tuntut Mundur Kepala Desa Sementara Bupati Acep Purnama mengatakan, pajak daerah adalah tulang punggung dalam pendanaan kegiatan pembangunan. Karena dengan pajak ini maka proses pembangunan, pelayanan serta penyelenggaraan pemerintahan dapat dilaksanakan. Sehingga tidak boleh lagi ada sikap abai dan lalai terhadap pajak. Karena tanpa pajak maka pembangunan dan pelayanan akan terhambat, sebagaimana diistilahkan bahwa no tax no service. “Dapat kita lihat dan rasakan bersama. Bahwa infrastruktur yang kita nikmati, serta penyelenggaraan layanan publik lainnya, pada hakekatnya berkat sumbangsih kita semua dalam bentuk pajak," ungkap Bupati Acep. BACA JUGA:Usai Rapim Gagal Bayar, Anggota Dewan Kuningan Diberi 'Jamu Kuat' Oleh karena derajat urgensinya itu, lanjut bupati, maka dalam pengelolaan pajak ini sangat diperlukan kepedulian dan partisipasi dari semua pihak. Baik dari aparatur pemerintah, pihak swasta serta dari seluruh lapisan masyarakat. "Terlebih lagi ditengah keprihatinan kita dalam menghadapi kondisi keuangan yang dirasa dalam kondisi yang sangat sulit. Tentunya penerimaan pajak menjadi andalan untuk bisa melangsungkan pembangunan secara eksis dan berkesinambungan," papar bupati. BACA JUGA:Dulu Juga Pernah Gagal Bayar BPJS, Sukiman: Solusinya Dibayar Tapi Nyicil Bupati juga berpesan, agar target dan pengelolaan pajak dapat di realisasikan sesuai koridor yang berlaku. Sehingga pembangunan berkelanjutan diharapkan dapat terwujud. “Di masa sulit ini, kita harus tetap optimis bahwa target pajak daerah tahun 2023 akan dapat dikelola dan direalisasikan secara on the track. Saya yakin, bahwa Bappenda dan jajarannya akan mampu berbuat yang terbaik dalam pengelolaan pajak daerah," pungkas orang nomor satu di Kabupaten Kuningan tersebut. (*)Pengusaha Terkaya Kuningan Ini Paling Besar Bayar PBB, Terungkap di Acara Bulan Panutan Pajak
Selasa 14-02-2023,17:26 WIB
Reporter : Agus Sugiarto
Editor : Agus Sugiarto
Kategori :
Terkait
Kamis 27-06-2024,22:53 WIB
Bos Persib Bandung Teddy Tjahjono Resmi Mundur Mulai Juli 2024, Siapa Penggantinya?
Rabu 09-08-2023,17:04 WIB
Kejar Target PAD, Sekda Kuningan Ajak Bappenda dan Camat Rapat Evaluasi Pelunasan PBB 2023
Senin 19-06-2023,13:39 WIB
Tahun 2022, PT Joshua Bayar BPHTB Hampir Rp2 Miliar, Tahun Ini Target Pajak PBB Kuningan Tembus Rp43 Miliar
Selasa 14-02-2023,17:26 WIB
Pengusaha Terkaya Kuningan Ini Paling Besar Bayar PBB, Terungkap di Acara Bulan Panutan Pajak
Terpopuler
Senin 25-11-2024,22:00 WIB
Deretan Pencetak Gol Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Senin 25-11-2024,10:57 WIB
Ini 5 Kecamatan di Kuningan dengan Jumlah Janda Terbanyak, Tahun 2024 Ada 63.463 Berstatus Janda
Senin 25-11-2024,16:45 WIB
Berkesan di Hati, Rekomendasi Ucapan untuk Hari Guru Nasional 2024
Senin 25-11-2024,16:13 WIB
Komitmen Mendikdasmen di Hari Guru Nasional 2024: Kompetensi dan Kesejahteraan Guru Bakal Ditingkatkan
Senin 25-11-2024,17:28 WIB
Erick Thohir Ungkap Target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Terkini
Selasa 26-11-2024,10:30 WIB
Cara Pemakaian Serum yang Benar dalam Rangkaian Skincare
Selasa 26-11-2024,10:00 WIB
Tajam dan Stabil, Rekomendasi HP Samsung dengan Kamera Zoom Terbaik
Selasa 26-11-2024,09:31 WIB
Skuad Bayangan Timnas Indonesia Bentukan STY untuk Piala AFF 2024
Selasa 26-11-2024,08:00 WIB
3 Destinasi Wisata di Bogor yang Instagramable, Cocok untuk Berlibur Bareng Keluarga
Selasa 26-11-2024,07:00 WIB