KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Paguyuban pengelola destinasi wisata Kuningan menggelar pertemuan dengan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kuningan
Pertemuan tersebut untuk menyambut Hari Pariwisata Dunia yang jatuh pada tanggal 27 September. Kedua pihak berdiskusi terkait peluang sektor wisata, pasca ditetapkannya Bandara Kertajati menjadi Bandara Internasional.
BACA JUGA:Pertama di Jawa Barat, Kantor Pertanahan Kabupaten Kuningan Miliki Kantor Jasa Surveyor Berlisensi
Kehadiran Bandara Internasional Kertajati di Kabupaten Majalengka sendiri membangkitkan semangat pengurus paguyuban pengelola destinasi wisata Kuningan atau PP Dewiku.
Sebab, dengan adanya penerbangan langsung dari luar negeri, akan berimbas terhadap kunjungan wisatawan internasional ke Kabupaten Kuningan.
"Untuk mengantisipasi era baru kedatangan wisatawan internasional dari Bandara Kertajati, kami menggelar pertemuan dengan Disporapar. Tujuannya, dalam rangka syukuran dan menyambut Hari Pariwisata Dunia 27 September dan menyamakan persepsi," kata Ketua PP Dewiku, H Abidin, Selasa 26 September 2023.
BACA JUGA:Diduga Kontur Tanah Labil dan Bangunan Lapuk, Rumah Iskandar di Desa Sumberjaya Kuningan Ambruk
Bertempat di objek wisata Zamzam Pool Premium, dalam momen ini kedua pihak berdiskusi.
Mereka membahas terkait peluang sektor wisata pasca ditetapkannya Bandara Kertajati menjadi Bandara Internasional.
Kabid Destinasi Wisata pada Disporapar Kuningan, Rito mengungkapkan keberadaan Bandara Internasional Kertajati harus dimanfaatkan sebaik baiknya.
Sebagai peluang bagi Kabupaten Kuningan untuk meningkatkan perekonomian khususnya di sektor pariwisata.
"Sesuai dengan tema hari wisata dunia kali ini, tourism and green invesment Disporapar mengajak pengelola untuk melestarikan keindahan alam Kuningan. Selama ini, keindahan alam Kuningam menjadi daya tarik utama wisatawan," papar Rito.
Hal senada diutarakan Ketua PP Dewiku, H Abidin. Menurut Abidin, pariwisata Kuningan bisa lebih berkembang jika diikuti perbaikan dan perhatian semua elemen.
Sektor pariwisata merupakan pintu gerbang yang mampu memajukan lintas sektor lainnya.