KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Rumah non permanen milik Timu, warga Dusun III RT08 RW03 Desa Cimahi Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan mengalami kebakaran hebat pada Minggu 22 Oktober 2023 pukul 16.30.
Akibat peristiwa ini, korban mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp25 juta. Korban yang terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya saat ini memerlukan bantuan logistik, material untuk perbaikan rumah dan bantuan lainnya.
Keterangan terjadinya kebakaran disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaks) BPBD, Indra Bayu Permana dan Kepala UPT Damkar Kuningan, Mh Khadafi.
Kedua pejabat muda Pemkab Kuningan itu menuturkan, tak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran rumah non permanen milik Timu tersebut.
Indra dan Khadafi mengatakan, kebakaran berawal ketika istri Timu, Castinah yang sedang memasak di dapur keluar rumah untuk memberi pakan kambing yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya.
Saat ditinggalkan, kondisi kompor masih dalam posisi menyala.
BACA JUGA:Program Kuningan Caang, Ratusan Tiang Lampu PJU Sudah Mulai Terpasang di Jalan Desa
Tak berapa lama tetangganya, Casniti yang sedang melintas melihat kepulan asap hitam di bagian belakang rumah Timu.
Saksi lantas memberitahu kejadian tersebut kepada aparat desa setempat lantaran pemilik rumah sedang tidak ada.
"Warga akhirnya berdatangan setelah mendapat kabar ada kebakaran. Mereka berusaha memadamkan api menggunakan peralatan seadanya. Warga juga memberitahu Timu yang sedang berada di sawah. Upaya pemadaman api berhasil dan api padam sekitar pukul 17.30," paparnya, Senin 23 Oktober 2023.
BACA JUGA:Usung Tema Jihad Santri, Jayakan Negeri, Bupati Kuningan Pimpin Upacara Peringatan Hari Santri
Pasca kebakaran, lanjut Khadafi, Sekdes Cimahi menghubungi UPT Damkar Kuningan.
Kemudian selanjutnya anggota Damkar Kuningan melakukan Investigasi ke lokasi kejadian didampingi Camat Cimahi Dian Ahmad Nasehudin serta perangkat kecamatan lainnya.
"Api yang membakar rumah diduga berasal dari kompor gas yang lupa dimatikan oleh pemiliknya. Nyala api dapat dipadamkan oleh Warga sekitar selama 20 menit atau sekitar pukul 17.30," sebut Khadafi.