Maskapai Ini Belum Minat Kembali ke Bandara Kertajati, Dulu Buka Penerbangan Tapi Tak Ada Penumpang

Rabu 01-11-2023,06:04 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Saat ini, tarif penerbangan di Bandara Kertajati memang yang paling murah. Misalnya perjalanan ke Bali hanya Rp 600 ribuan sana. Sementara di Bandara Soekarno Hatta bisa sampai Rp 1,4 juta. 

Karenanya, Budi Karya mengajak masyarakat memanfaatkan Bandara Kertajati. Apalagi sebentar lagi ada momen liburan Natal dan Tahun Baru dan diprediksi bakal terjadi lonjakan okupansi penumpang. 

“Kalian coba googling tarif Bali itu cuma Rp600 ribu, Rp700 ribu. Itu bukan lagi insentif, orang Bandung bisa foya-foya tuh. Kalau dari Jakarta berapa? Bisa Rp1,4 juta. Diskonnya 50% tuh yang ke Bali,” bebernya.

Tidak hanya itu, diskon juga diberlakukan untuk tarif angkutan antar moda ke Bandara Kertajati. Karena pembelian melalui aplikasi perjalanan, tarif perjalanan dari Bandung hanya Rp 50 ribu.

BACA JUGA:Jati Sunda, Komunitas yang Masih Setia Kepada Prabu Siliwangi, Tinggal di Kaki Gunung Ciremai

Sedangkan menggunakan Bus Damri via Pool Kebon Kawung tarif hanya dipatok Rp 80 ribu dengan estimasi waktu tempuh sekitar 90 menit.

Selain itu, menhub mengajak agar stakeholder mulai dari Kementerian Agama, Angkasa Pura hingga biro travel untuk membuka penerbangan umrah di Bandara Kertajati. Sebab, di Soekarno Hatta bisa dibilang sudah padat. 

Budi Karya menekankan, meramaikan Bandara Kertajati menjadi kewajiban bersama. Sebab, ini adalah bandara kebanggaan masyarakat Jawa Barat dan Indonesia.

Diungkapkan Budi Karya Sumadi, bandara ini memiliki potensi 20 juta penumpang per tahun. Sebab itu, tidak heran kalau sudah ada 3 calon investor yang berminat menanamkan equity-nya di PT BIJB Perseroda.

BACA JUGA:Penyerahan 462 Sertifikat Tanah Melalui Program PTSL PM di Desa Danalampah: Meningkatkan Kepastian Hukum

Menurutnya, bandara ini memang tidak bisa berdiri sendiri. Tapi regional melayani Bandung Raya, Sumedang, Cirebon, Indramayu, Brebes, Tegal, Tasik dan Garut. Sehingga captive area dan jumlah penumpang bisa berbanding lurus.

Rencananya ke depan, pengoptimalan Bandara Kertajati juga akan dilakukan dengan pengalihan sebagian penerbangan umrah. Apalagi pasar dari Provinsi Jawa Barat untuk ke Tanah Suci sangat besar.

"Di Jawa Barat 30 - 40 persen jemaah umrah, bandara ini menjadi alternatif. Kita sudah memindahkan haji ke Kertajati dan ke depan akan ditambah," ungkapnya. 

Karena itu, Menhub mendorong semua pihak berkolaborasi untuk menjalankan program pemindahan penerbanhan ini dengan baik. 

BACA JUGA:Gandeng Bulog, Diskopdagperin Kuningan Gelar Operasi Pasar Murah, Satu Kilogram Beras Medium Cuma Rp10.400

"Bandara ini 200 kilometer dari Jakarta. Kalau dihitung captive area mulai dari Karawang, Bandung, Sumedang, Tasik, Brebes, Tegal, Indramayu dan Cirebon," ujarnya. 

Kategori :