KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Rumah keluarga Anies Baswedan di Kuningan nampak sederhana, dengan lingkungan dan pekarangan yang asri.
Rumah yang berada di Jl Apidik, Lingkungan Cipicung, Kabupaten Kuningan tersebut masih disinggahi ketika Anies Baswedan dan keluarga pulang.
Bahkan, baru-baru ini istri Anies Baswedan, Fery Farhati Ganis sempat pulang dan melakukan napak tilas tempat yang menjadi kenangan masa kecil.
Rumah berarsitektur khas Sunda tersebut terlihat sebagian dinding masih menggunakan bilik, dan bagian lainnya sudah menggunakan tembok.
Dekat rumah tersebut terdapat Musala An Nur yang dibangun tahun 2009. Menariknya, terdapat jalan mengarah ke belakang rumah yang terdapat Makam Gede.
Makam Gede atau Astana Gede diyakini sebagai pemakaman dari pembesar Kuningan yakni, Pangeran Arya Kemuning yang wafat tahun 1529.
Kemudian terdapat makam dari Nyi Mas Ratu Manawati, Syekh Maulana Arif dan Pangeran Putih atau Raden Surangga Jaya.
Disebut Makam Gede dikarenakan ukurannya memang besar. Yakni memiliki dimensi panjang 260 cm, lebar 100 cm, tinggi nisan 55 cm dan tinggi makam 34 cm.
BACA JUGA:Fery Farhati Istri Anies Baswedan Mengaku Sekolah di Kuningan Mulai SD sampai SMA, Apa Iya?
Makam tersebut dinaungi dengan bangunan yakni memiliki panjang 820 cm dan lebar 570 cm. Luas lahan seluruhnya di pemakaman Pangeran Arya Kamuningan diperkirakan kurang lebih 625 meter persegi.
Fery Farhati Ganis berkisah, saat dirinya masih kecil dulu, di Cipicung belum ada listrik dan penerangan malam hari masih memakai cempor.
Karena belum ada listrik, sehingga belum ada hiburan seperti televisi. Satu-satunya hiburan yakni berlangganan majalah yang dikirim dari Cirebon.
Menurut Fery, setiap kali majalah tersebut datang, selalu menjadi rebutan bersama kakaknya yang berjumlah 4 bersaudara.
BACA JUGA:Masa Kecil Fery Farhati di Kuningan, Belum Ada Listrik dan TV, Langganan Majalah dari Cirebon