Termasuk cara bicara maupun pemikirannya. Tetapi, hal tersebut tidak membuat Anies lantas menjauhi anak-anak di sekitar rumahnya.
Mereka justru sering main bersama di halaman rumah, kemudian membaur dengan yang lainnya.
"Saya salut, karena sebenarnya pola pikirnya Pak Anies itu sudah jauh berbeda dengan anak-anak seumurannya. Tapi kalau sudah bermain, tetap rendah hati ke teman-teman," ungkapnya.
Masa kecil Anies Baswedan memang tidak sepenuhnya di Kabupaten Kuningan, karena mengikuti keluarganya ke Jogjakarta.
BACA JUGA:7 Tempat Wisata di Ciwidey, Dijamin Tak akan Menyesal setelah Berkunjung
Berbeda dengan istrinya yakni Fery Farhati Ganis yang lahir dan besar di Kabupaten Kuningan, bahkan sampai SMA masih di Kota Kuda.
Lokasi rumah Fery Farhati juga berada di Jl Apidik yakni masih bertetangga. Sehingga Iksan cukup mengenal keluarga tersebut.
Menurut dia, keluarga Anies Baswedan tergolong mampu pada saat itu. Apalagi memiliki pabrik tenun bukan mesin alias menggunakan tangan.
Kendati memiliki kelebihan dari segi ekonomi, tidak lantas membuat keluarga tersebut pongah. Mereka tetap rendah hati dan berbaur dengan tetangga.
BACA JUGA:Warga Nanggerang Terjatuh ke Sumur, Dievakuasi Petugas UPT Damkar Kuningan, Alhamdulillah Selamat
"Keluarga Pak Anies tergolong orang kaya, karena punya pabrik tenun. Dulu waktu kecil saya sering diajak keliling ke pabriknya," ungkap dia.
Yang membuatnya kagum adalah keluarga tersebut tetap sederhana. Bahkan rumah mereka di Jl Apidik masih sama seperti dulu.
Di rumah tersebut banyak kenangan antara dirinya dan Anies Baswedan, karena pernah juga beberapa kali menginap.
"Itu rumahnya keluarga Pak Anies masih asli, 80 persen lah keasliannya. Sama semua isinya," tuturnya.