Sebab pasti dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang dan tentu mempertimbangkan peluang untuk menang.
BACA JUGA:Dikenal Cerdas dan Selalu Sekolah Favorit, Ferry Farhati Ternyata Pernah Gagal Masuk UGM
“Menurut saya ini adalah sebuah anugerah. Karena apa, Partai Gerindra nomor urut 2 dan kemudian saya di DCT nomor urut 2. Ini linier dan akan mudah diingat masyarakat ketika berlangsungnya pemilihan," kata CEO Puspita Cipta Group tersebut
Ardiyan berharap, semoga nanti pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 juga sama yakni nomor urut 2.
Sehingga sosialisasi untuk disampaikan kepada masyarakat menjadi lebih mudah.
BACA JUGA:3 Negara yang Minat Investasi di Bandara Kertajati, Ada Tetangga Indonesia
Sedangkan Abdul Jalil Hermawan, Timses Pemenangan H Rokhmat Ardiyan juga tak mempermasalahkan perubahan nomor urut jagoannya.
Mantan Ketua Bawaslu Kuningan itu mengatakan bahwa perubahan nomor urut caleg bukan hanya di Partai Gerindra saja, namun juga partai lainnya.
"Hal yang biasa dan wajar terjadi. DPP punya pertimbangan ketika menetapkan DCT. Saya kira tak masalah dengan perubahan nomor. Toh Pak Haji Ardiyan tetap penuh semangat menghadapi pileg, dan tak terpengaruh perubahan nomor urut," sebut Jalil. (Agus)